Antisipasi Bencana Alam, Lantamal VI Makassar Siapkan Prajurit dan Peralatan
Para prajurit TNI AL disiagakan untuk membantu dalam menghadapi kemungkinan bencana alam di Sulsel. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal VI) Makassar mempersiapkan prajurit beserta peralatan untuk membantu pemerintah dalam rangka mengantisipasi dan menghadapi bencana alam.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Selasa 11 Januari, menyebutkan sejak adanya peringatan dari BMKG Wilayah IV Makassar mengenai dampak dari Lanina akhir 2021, pihaknya langsung menyiagakan prajuritnya.

"Kami punya prajurit terlatih dan sering diterjunkan membantu dalam proses evakuasi dan lainnya. Prajurit siaga 24 jam untuk memonitor jika kemungkinan ada bencana alam dampak dari perubahan iklim global," ujarnya.

Perlunya antisipasi terhadap fenomena alam

Ia menjelaskan fenomena alam yang terjadi yang diakibatkan perubahan iklim dan cuaca akan menimbulkan dampak kerugian bagi warga, baik harta, benda, maupun nyawa.

Berkaitan dengan hal tersebut, ia melanjutkan, antisipasi sangat diperlukan dengan melakukan mitigasi, termasuk mempersiapkan para personel di lapangan untuk membantu penanganan bencana.

Hal itu dinilai penting mengingat kejadian demi kejadian di beberapa wilayah Tanah Air yang diberitakan melalui media, menunjukkan tren yang meningkat.

"Bahkan, pemerintah melalui Badan Meteorologi dan Geofisika telah menyampaikan prediksi adanya potensi terjadinya bencana alam yang merupakan dampak Lanina yang menyebabkan peningkatan akumulasi curah hujan disertai badai," kata Benny.

Kondisi itu diakui berpotensi menimbulkan beberapa bencana alam, antara lain banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Tugas TNI dalam Undang Undang

Perwira tinggi TNI bintang satu ini menyebutkan bahwa sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004, TNI mengemban tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya membantu penanggulangan akibat bencana alam. 

Sebagai implementasi tugas tersebut, pimpinan TNI AL sudah menyampaikan kepada segenap jajaran TNI AL, termasuk lantamal dan lanal untuk mempersiapkan personel dan materiil, dalam menyikapi dinamika dan perubahan cuaca.

Ia menyebutkan apel siaga bencana alam juga digelar sebagai sarana untuk menguji kemampuan dan keterampilan personel dalam mobilisasi sumber daya dan pengoperasian sarpras penanggulangan bencana.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!