Diza Ali Diamanahkan untuk Pimpin Cabang Olahraga Pentathlon Sulsel
Ketua MPI Sulsel Diza Ali. (Foto: ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - St Diza Ali diberi amanah untuk memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Sulawesi Selatan untuk kepengurusan ke depan.

Kakak kandung Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Adi Rasyid Ali ini menakhodai MPI Sulsel berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Pusat (PP) MPI yang ditandatangani Ketua Umumnya, Anthony C Sunarjo tertanggal 8 April 2021.

"MPI Sulsel berkomitmen melahirkan atlet-atlet pentathlon (yang bisa mengharumkan nama daerah dan negara)," kata Diza dalam keterangannya di Makassar, Kamis 22 April.

Pentathlon adalah cabang olahraga yang menggabungkan lima disiplin olahraga, antara lain panahan, lari, anggar, berkuda, dan menembak.

Dalam pengurusan MPI yang baru terbentuk di Sulsel ini, Diza Ali dibantu sejumlah tokoh yang sudah tidak diragukan kualitasnya.

Di antaranya mantan atlet anggar nasional dan mantan pelatih Sulsel yang pernah meraih prestasi membanggakan di beberapa PON dan SEA Games, mantan anggota DPR RI, Reza Ali dan Adi Rasyid Ali Wakil Ketua DPRD Makassar.

Selain itu, ada juga nama Ketua OKK dan Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila MPW Sulsel Zulkifli Thahir dan Irwan Nur.

Pernah jadi manajer perempuan pertama klub sepakbola

Bagi Diza Ali, menangani olahraga bukan dunia baru baginya. Ibu kandung mantan Ketua KNPI Kota Makassar Cristhoper ‘Rio’ Aviary ini bahkan pernah menjadi manajer perempuan pertama klub sepakbola di Indonesia bersama Persija Jakarta.

Ia juga pernah memanajeri PSM Makassar musim kompetisi 2008 silam bersama kakak dan adik kandungnya, Reza Ali dan Adi Rasyid Ali.

Tidak hanya itu. Ibu dua anak ini juga menjadi owner Makassar Football School (MFC) 2000 Makassar. Di tangan perempuan berusia 50-an tahun ini, banyak melahirkan pemain-pemain hebat di antaranya Syamsul Chaeruddin, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur hingga Rasyid Bakri.

Berkat tangan dingin Diza pula sekolah bola yang pernah bermarkas di Lapangan Karebosi ini beberapa kali mewakili Indonesia di kejuaraan sepak bola tingkat dunia.

Tidak hanya sekadar menjadi penggembira. MFS 2000 bahkan beberapa kali mengukir prestasi di benua Eropa pada kejuaraan sepak bola kelompok usia dini. Salah satunya kejuaraan dunia Danone di Prancis.

Di turnamen itu salah satu anak didiknya yakni Irfin Museng, bahkan menjadi top scorer yang hingga tahun 2019 koleksi bolanya belum tersaingi yakni 11 gol.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!