MAKASSAR - Sepanjang hari Rabu, 2 Februari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pada posisi hijau. IHSG naik 1,15 persen atau 76,501 poin ke level 6.707,65.
Pada posisi ini, IHSG mulai berbalik arah setelah sempat turun drastis hingga level 6.568,17 pada perdagangan Selasa, 25 Januari. Sejak saat itu, secara perlahan IHSG mulai naik hingga menutup perdagangan 31 Januari ke level 6.631,15.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
IHSG Setelah Libur Imlek Diperkirakan Menguat, Berikut Rekomendasi Sahamnya
02 Februari 2022, 08:31 -
| EKONOMI
IHSG Selasa Diperkirakan Menguat, Investor Masih Cermati Perkembangan Rusia-Ukraina
22 Februari 2022, 11:06
Sepanjang Rabu, IHSG langsung tancap gas sejak membuka perdagangan. Bahkan IHSG sempat menyentuh level tertinggi secara harian pada angka 6.716,59.
Penguatan IHSG disebabkan oleh aksi beli investor asing dengan catatan net buy Rp327,04 miliar. Saham-saham penggerak IHSG antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Rekomendasi beberapa saham
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerak pada kisaran 6.502 - 6.711. Menurut William, pergerakan IHSG terlihat tengah mengalami kenaikan jangka pendek, sedangkan potensi penguatan masih terlihat dalam pola gerak IHSG dan berpotensi menggeser rentang konsolidasi wajarnya ke arah yang lebih baik.
Melihat potensi IHSG, William pun memberikan rekomendasi beberapa saham. Antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Tbk (UNVR), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Terkait
