Polres Enrekang Gandeng Ulama Edukasi Warga dalam Syiar Kamtibmas
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib saat mengedukasi warga melalui mimbar masjid dalam program Syiar Kamtibmas Polres Enrekang. ANTARA/HO/Polres Enrekang

Bagikan:

MAKASSAR - Melalui program Syiar Kamtibmas yang digagas oleh Kapolres AKBP Andi Sinjaya Ghalib, Polres Enrekang, Sulawesi Selatan, melibatkan ulama setempat dalam mengedukasi pentingnya menjaga protokol kesehatan untuk warga.

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib melalui keterangannya, Selasa, 03 Agustus menjelaskan, program Syiar Kamtibmas adalah salah satu program unggulannya dalam menekan dan mengendalikan COVID-19.

"Syiar kamtibmas ini lebih kepada pendekatan spiritual, mengedukasi warga di tempat ibadah melalui ceramah-ceramah tentang pentingnya menjaga diri dan menjaga orang lain sesuai dengan perintah agama," ujarnya.

Ia menjelaskan, syiar kamtibmas dilaksanakan di seluruh masjid-masjid yang ada di Enrekang. Sasarannya adalah warga yang sedang melaksanakan ibadah shalat seperti shalat Jumat berjamaah.

AKBP Andi Sinjaya juga menyatakan jika syiar kamtibmas ini juga dilaksanakan saat Ramadhan 1442 Hijriyah di mana ulama dan personel Polri mengedukasi warga tanpa henti.

Ia menjelaskan pada saat ini seluruh dunia sedang dilanda pandemi virus COVID-19. Khususnya di Kabupaten Enrekang sendiri, perkembangan COVID-19 makin meningkat secara signifikan.

"Kita perhatikan saat diberlakukan maklumat bersama, ditiadakan pesta pernikahan di awal bulan April terjadi penurun angka terkonfirmasi COVID-19, akan tetapi saat tidak berlakunya kembali maklumat bersama terjadi peningkatan angka terkonfirmasi COVID-19 seperti di bulan Juli sebanyak 96 orang," Jelasnya.

Dia mengharapkan masyarakat mempunyai kesadaran tinggi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan pada air yang mengalir dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Imbau masyarakat taati pemerintah

Putra mantan Jaksa Agung Andi Ghalib itu juga mengutip QS. An-Nisa' Ayat 59 yang artinya "Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu".

Ia mengatakan, maksud dari ayat tersebut adalah pemerintah sebagai perwujudan sebagai ulil amri. Jika di masjid apakah itu imam, khatib dan pengurus masjid.

AKBP Andi Sinjaya menjelaskan, beberapa waktu lalu telah dilaksanakan rapat yang membahas kontijensi lonjakan pasien terkonfirmasi di RSUD Maspul yang dilakukan oleh Kasatgas COVID-19 dan Forkopimda Kabupaten Enrekang.

Ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif COVID-19 dengan memastikan pasien COVID-19 dirawat dengan baik serta penyediaan tempat tidur (TT) atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Kabupaten Enrekang.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!