Makassar—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program kartu Prakerja untuk meningkatkan kualitas skill para pekerja dan melahirkan lapangan kerja baru ini akan terus dilaksanakan dengan target penerima sebanyak 8,2 juta orang di akhir 2021.
"Targetnya penerima kartu Prakerja sebanyak 8,2 juta. Ini sudah jalan semester I sebanyak 2,7 juta penerima. Program tersebut akan terus dilakukan di semester II," katanya. Dengan jumlah tersebut, artinya pemerintah masih harus membagikan 5,5 juta kartu prakerja hingga akhir 2021.
BACA JUGA:
Airlangga menyakini program Kartu Prakerja telah berhasil melahirkan wirausaha-wirausaha tangguh yang bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia selama masa pandemi.
"Kami berharap seluruh penerima prakerja bisa menjadi calon usahawan kecil dan menengah. Jadi graduasi kartu prakerja menjadi wiraswasta-wiraswasta baru dan ini ada di seluruh Indonesia, bisa membantu menyelamatkan ekonomi," katanya di Jakarta, Jumat 04 Juni.
Penerima Kartu Prakerja miliki karakter yang tangguh
Airlangga menambahkan para penerima Kartu Prakerja ini memiliki karakteristik yang tangguh, gigih, dan tahan banting yang bisa menjadi modal untuk bangkit dari keterpurukan akibat terdampak pandemi.
"Dari testimoni yang diberikan, beberapa mengikuti pendaftaran tidak satu kali langsung diterima, ada yang mencoba sampai delapan kali lalu yang kesembilan baru diterima. Itu menunjukkan kegigihan yang luar biasa," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, pemerintah akan terus mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausahawan-wirausahawan baru dengan memberikan akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Tentunya kami akan terus memonitor alumni-alumni prakerja. Tentu kesempatannya itu ada, selain dengan perbankan, prakerja juga bekerja sama dengan multi platform dan platform itu juga bisa menjadi akses untuk menjual produk hasil usaha alumni prakerja," kata Airlangga.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!