Permintaan Masyarakat Tinggi Jelang Ramadhan, Pedagang Ayam di Mamuju Kehabisan Stok
Sebagaian pedagang ayam potong di kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat kehabisan dagangannya akibat permintaan tinggi jelang ramadhan 1442 hijriah. (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Sejumlah pedagang ayam potong di pasaran kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, kehabisan stok karena permintaan tinggi jelang Ramadhan 1442 Hijriah.

"Dagangan kami habis dan laris diborong warga jelang Ramadhan ini, permintaan warga cukup tinggi," kata Udin salah seorang pedagang ayam di Mamuju, dilansir dari Antara, Senin 12 April.

Ia menuturkan sebanyak 200 ekor ayam potong terjual habis, banyak pembeli mendatangi dan memborong dagangannya.

"Biasanya tidak habis dagangan kami, namun jelang Ramadhan ini sudah habis saat sore hari, dan sulit ditambah lagi karena karyawan juga kelelahan meladeni pembeli, yang begitu banyak, kalau hari biasa ayam hanya laku sampai 100 ekor saja," katanya.

Sementara itu, Ani pedagang lainnya mengungkapkan untuk ayam ukuran sedang hampir semua pedagang kehabisan stok sehingga stok ayam potong jumbo dengan harga Rp75 ribu per ekor saja yang tersedia.

"Hanya ayam potong jumbo yang tidak habis terjual dan pedagang masih memiliki stok namun harganya agak mahal karena ukurannya yang besar," jelasnya.

Harga naik jelang Ramadhan

Pada hari biasa, harga ayam jumbo dijual pedagang dengan harga Rp65 ribu per ekor, tetapi jelang Ramadhan harganya naik menjadi Rp75 ribu per ekor.

Meskipun harga melonjak, namun masyarakat yang datang membeli ayam di pasar tradisional tampak membludak, bahkan rela antre demi mendapatkan ayam potong.

"Meskipun harga ayam potong naik  permintaan dari masyarakat tinggi, namun permintaan tinggi karen ayam potong dibutuhkan jelang ramadhan ini, pedagang juga mendapatkan penghasilan lebih tinggi," ujarnya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!