Berita Sulsel Terbaru: Jelang Lebaran, Satgas Pangan Sulsel Pantau Stok Kebutuhan Pokok di Pasar Terong
Kepala Kanwil VI KPPU Makassar Hilman Pujana (tiga dari kiri) bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (dua dari kanan) saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Terong Makassar. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Jelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sulawesi Selatan melakukan pemantauan stok kebutuhan dan harga pangan.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI KPPU Makassar Hilman Pujana di Makassar, Kamis 21 April, menyebutkan, pengecekan harga dan ketersediaan pasokan ke pasar dilakukan untuk memastikan distribusi pasokan bahan pokok berjalan dengan lancar.

"Hari ini kami turun memantau langsung stok dan harga bahan pokok karena lebaran sudah tidak lama lagi. Kami ingin memastikan laporan bahan pokok apakah benar atau tidak," ujarnya.

Dalam pemantauan itu, pihaknya mengingatkan kepada para pedagang untuk tetap mempedomani UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Hilman menjelaskan, pelaku usaha yang berkomplot dalam menciptakan persaingan usaha tidak sehat, bisa berakibat buruk, sehingga pelaku usaha diminta untuk menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip perdagangan usaha sehat.

"Rambu-rambunya ada, yakni UU nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Persekongkolan dan monopoli itu hanya merugikan konsumen," katanya.

Peningkatan permintaan akan terjadi

Ia mengatakan, pemantauan dengan melibatkan unsur Tim Satgas Pangan ini sekaligus mengingatkan kepada para pedagang atau pelaku usaha untuk tidak lebaran karena dipastikan peningkatan permintaan akan terjadi.

Adapun hasil pemantauannya, terjadi sedikit gejolak harga pada komoditi telur ayam yang semula Rp40.000/rak kini naik menjadi Rp45.000/rak.

Informasi dari pedagang hal ini dipengaruhi oleh adanya permintaan untuk program bantuan sosial (bansos). Kenaikan lainnya adalah daging ayam yang semula Rp60.000/ekor kini menjadi Rp80.000/ekor dengan bobot 2,6 kg - 2,8 kg.

Untuk cabe rawit dan cabe besar cenderung turun berkisar Rp25.000/kg. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan berkisar Rp55.000/2 liter, sedangkan yang curah Rp14.000/liter dan/atau Rp 15.500/kg di level agen.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.