MAKASSAR - Jelang Ramadan, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sulawesi Selatan Kemal Redindo Syahrul Putra memastikan bahwa stok pangan tetap aman pada April 2022.
"Alhamdulillah sampai hari ini usai rapat dengan seluruh kepala dinas ketahanan pangan di 24 kabupaten/kota, menyatakan bahwa pangan kita tersedia dengan stok yang tidak berlebih, tetapi ada," ujarnya di Makassar, Jumat 18 Maret.
Kemal memastikan sembilan komoditas pangan strategis tidak lagi kekurangan untuk persiapan Ramadhan, termasuk cabai yang harganya sempat naik karena produksi minim akibat musim hujan dan berdampak pada kualitas cabai.
Kemal menyebut permintaan cabai memang besar, sedangkan produksi menurun setiap awal tahun akibat musim hujan.
"Awal tahun itu, cabai pasti menurun produksinya karena masuk dalam musim hujan. Ada tetapi mungkin keadaannya rusak atau enggak layak dijual. Oleh karena itu dengan selesainya ini musim hujan di bulan Maret, saya kira kita akan kembali lagi ke harga normal," ujarnya.
Adapun sembilan komoditas pangan strategis itu antara lain beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe rawit, cabe merah/keriting, bawang merah dan bawang putih.
"Ada 11 komoditas pangan strategis, dua komoditas pangan lainnya itu gula dan minyak goreng tapi itu masuk domain Dinas Perdagangan," ujarnya.
Harga minyak goreng bervariasi
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo menyebutkan bahwa gula pasir di pasaran cukup melimpah dengan HET (harga ecer tertinggi) Rp13.000/kg.
Selanjutnya mengenai minyak goreng, Ashari menjelaskan Permendag nomor 11 terkait HET minyak goreng telah dikeluarkan sebesar Rp14.000/liter untuk minyak curah.
Sedangkan harga minyak goreng pada kemasan ditentukan oleh pelaku pasar. Namun Ashari menyebut pihaknya telah turun meninjau langsung harga minyak goreng kemasan di berbagai ritel. Ditemukan harga per liternya bervariasi, mulai dari Rp22.000 hingga Rp25.000/liter.
"Kita akan undang pelaku pasar, duduk berembuk terkait harga minyak goreng kemasan ini. Pengawasan juga kita sedang lakukan," katanya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.