Galang Dana, Warga Mamuju Bantu Korban Gempa Selayar
Warga keturunan Selayar yang berdomisili di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyalurkan dana untuk membantu korban gempa di Kabupaten Selayar Provinsi Sulsel. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Warga keturunan Selayar yang berdomisili di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengumpulkan dana untuk menolong korban gempa di Kabupaten Selayar Provinsi Sulsel berkekuatan magnitudo 7,4.

"Warga selayar yang berdomisili di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar bersolidaritas menggalang dana untuk membantu korban gempa di Kabupaten Selayar," kata ketua Kerukunan Keluarga Selayar Tanah Doang di Kabupaten Mamuju, Sattu Spd di Mamuju, Selasa 28 Desember.

Ia menjelaskan, dana bantuan yang dikumpulkan warga Selayar yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Selayar Tanah Doang di Kabupaten Mamuju untuk korban gempa di Kabupaten Selayar itu, akan disalurkan melalui kantor perwakilan Ombudsman Sulbar.

Dana disalurkan Ombudsman Sulbar

Sementara itu Ketua Ombudsman Sulbar, Lukman Umar menyebut, pihaknya akan memfasilitasi pengiriman dan penyaluran dana bantuan gempa ini, untuk korban gempa di Kabupaten Selayar.

Menurut dia, ketika wilayah Kabupaten Mamuju juga dilanda gempa pada 15 Januari 2015 lalu, warga Kabupaten Selayar juga menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Mamuju dan Ombudsman Sulbar yang juga menyalurkan bantuan tersebut.

"Semoga bantuan gempa bernilai puluhan juta ini akan bernilai pahala dan akan meringankan beban korban gempa di Kabupaten Selayar, dan solidaritas kemanusiaan antara warga Mamuju dan Selayar diharapkan terus terjalin," katanya.

Bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Selayar berkekuatan magnitudo 7,4 pada 14 Desember 2021 menyebabkan rumah rusak di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Selayar.

Di antaranya di Kecamatan Pasimarannu, rumah rusak berat mencapai 201 unit, rusak sedang 19 unit, rusak ringan 508 unit selain gedung pemerintahan yang mengalami kerusakan 13 unit.

Sementara di Kecamatan Pasilambena, rumah yang rusak ada sebanyak 154 unit, rumah rusak ringan 235 dan kantor pemerintahan rusak ada 12 unit.

Selain itu, ada 60 warga mengalami luka berat yang diantaranya tiga ibu hamil dan seorang ibu melahirkan di pengungsian.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!