Warga Terdampak Gempa di Selayar Capai Sejumlah 5.511 KK, Kerusakan Paling Parah Terjadi di Pasilambena dan Pasimarannu
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, melaporkan jumlah warga yang terkena dampak gempa bumi yang berpusat di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah 5.511 kepala keluarga (KK) yang tersebar di dua kecamatan dilaporkan terdampak parah akibat gempa dengan magnitudo 7,4 tersebut.

"Laporan sementara, ada dua wilayah yang terdampak parah yakni di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu. Saat ini warga masih berada di titik pengungsian," jelas Kepala BPBD Selayar Ahmad Ansar dikutip Antara, Rabu, 15 Desember.

Jumlah warga terdampak di Kecamatan Pasarimarannu ada sebanyak 3.353 KK dan di Kecamatan Pasilambena sebanyak 2.158 KK dengan total 5.511 KK.

Sedangkan jumlah data pengungsi dampak pascagempa bumi tersebut, untuk di Kecamatan Pasimarannu terdata sejumlah 3.900 orang. Untuk Kecamatan Pasilambena, menurut dia, saat ini belum ada data riil karena masih dalam proses pendataan.

"Ada (Kecamatan Pasilambena), tapi data untuk riilnya belum didapatkan informasinya. Kita sudah menghubungi juga belum ada data riilnya yang mengungsi. Kalau di Pasimarannu ada 17 titik pengungsian," sebut Ansar.

Dua wilayah terputus jaringan

Saat ini masih ada dua wilayah terputus jaringan komunikasi yakni di Desa Garopa dan Garopa Raya.

"Ada 37 titik pengungsian di Pasilambena, cuma data riilnya pengungsi di titik pengungsian itu kami belum dapat, karena masih ada dua desa yang jaringan terputus," paparnya.

Sejauh ini, BPBD Selayar terus melakukan koordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait dalam hal penanganan bencana, apalagi Selayar telah ditetapkan dengan status tanggap darurat bencana.

Sementara itu, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi telah menerjunkan bantuan personel untuk membantu tim SAR serta masyarakat yang terdampak untuk proses evakuasi.

"Sudah dikirim personel tambahan untuk membantu tim di sana. Basarnas senantiasa siap siaga untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana," katanya menegaskan.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!