Israel Umumkan Anak-anak Usia 5-11 Tahun Akan Penuhi Syarat untuk Jalani Vaksinasi COVID-19
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (Wikimedia Commons/MDGovpics)

Bagikan:

MAKASSAR - Otoritas Israel menjelaskan pada hari Minggu 14 November, anak-anak berusia lima hingga sebelas tahun akan memenuhi syarat untuk menjalankan vaksinasi COVID-19, dan tanggal mulai kampanye akan diumumkan dalam beberapa hari.

Keputusan yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan tersebut, mengikuti persetujuan panel ahli tentang vaksinasi minggu lalu, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), memberikan penggunaan darurat vaksin Pfizer/BioNTech untuk kelompok usia di dosis 10 mikrogram.

Dosis asli yang diberikan kepada mereka yang berusia 12 tahun ke atas adalah 30 mikrogram. Pfizer/BioNTech menjelaskan, vaksin mereka menunjukkan kemanjuran 90,7 persen melawan virus corona dalam uji klinis anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Dalam sebuah pernyataan, pihak kementerian menyebutkan tanggal pasti bagi anak berusia lima hingga 11 tahun untuk mulai mendapatkan vaksin Pfizer/BioNTech akan diumumkan dalam beberapa hari.

"Mayoritas ahli di komite berpendapat, manfaat dari memvaksinasi kelompok usia ini melebihi risiko apa pun," sebut pernyataan itu, mengutip Reuters 15 November.

Penduduk Israel relatif muda

Sebagai info, 9,4 juta penduduk Israel relatif muda, dengan sekitar 1,2 juta anak-anak dalam kelompok usia lima hingga-11 tahun. Pejabat kesehatan meragukan negara itu dapat mencapai 'kekebalan kelompok', kecuali anak-anak itu divaksinasi COVID-19.

Sebuah jajak pendapat di Israel minggu lalu menunjukkan, sekitar 27 persen orang tua akan mengizinkan anak-anak mereka di bawah usia 12 tahun untuk menerima vaksin COVID-19, dengan 33 persen menentang dan 40 persen ragu-ragu.

Empat juta orang Israel sudah mendapatkan suntikan booster atau dosis ketiga, yang pada Bulan Agustus disetujui untuk siapa saja yang mendapatkan suntikan Pfizer kedua setidaknya lima bulan sebelumnya.

Untuk diketahui, mengadopsi "Strategi Hidup dengan COVID," Pemerintah Israel menjadikan sekolah dan ekonomi tetap buka selama gelombang infeksi keempat, sambil berharap untuk mengalahkan pandemi dengan suntikan booster, wajib mengenakan masker, dan sistem sertifikasi digital "Green Pass".

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!