MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) mulai menyelidiki perkara dugaan penimbunan minyak goreng sekitar 53 ton, yang melibatkan distributor sembako di Kota Palu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto di Palu, Rabu 23 Maret, menjelaskan perkara itu sudah memasuki babak baru setelah lima orang diperiksa sebagai saksi.
"Berdasarkan keterangan Ditreskrimsus Polda Sulteng bahwa dugaan penimbunan minyak goreng itu telah meningkat statusnya dari penyelidikan ke penyidikan," kata Didik dikutip Antara.
Ia menjelaskan peningkatan status perkara itu sesuai surat perintah penyidikan yang ditandatangani oleh Direktur Reskrimsus Polda Sulteng, nomor: SP.Sidik/50/III/2022/Krimsus tanggal 21 Maret 2022.
Ditreskrimsus Polda Sulteng, jelas Didik, sebelumnya telah memeriksa lima orang saksi, antara lain empat orang dari pihak distributor CV AJ, serta satu orang staf Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulteng.
"Nanti dalam penyidikan ini, kelimanya kembali menjalani pemeriksaan untuk pengumpulan bahan keterangan sebelum gelar perkara," katanya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Berita Sulbar: Polda Sulbar Intensifkan Pengawasan Stok dan Harga Minyak Goreng
31 Maret 2022, 18:12
Polisi akan ungkap kasus dengan transparan
Ia menambahkan hasil pemeriksaan itu juga nantinya dilakukan gelar perkara kemudian menetapkan tersangka.
Menurutnya, kasus itu akan diungkap Pihak Polda Sulteng secara transparan terhadap publik.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polda setempat menemukan dugaan penimbunan sekitar 53.869 liter minyak goreng oleh distributor CV AJ di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/3).
Satgas Pangan juga menemukan timbunan minyak goreng merk Viola di gudang CV AJ, sebanyak 1.748 dus atau 21.355 liter dan di Komplek Ruko Bundaran Palupi Permai Palu ditemukan minyak goreng merek Viola sebanyak 2.461 dus atau 32.514 liter.