MAKASSAR - Bersama instansi terkait, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar Arlin Ariesta melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional Makassar dalam rangka memantau langsung harga sembako dan terkait masih tingginya harga minyak di pasar.
"Dari hasil pantauan di lapangan masih terjadi disaparitas harga yang tinggi minyak goreng. Minyak goreng curah dijual bervariasi mulai dari Rp18 ribu per liter hingga Rp21 ribu per liter," kata Arlin di pasar tradisional Makassar, Rabu 19 Januari.
Harga minyak goreng kemasan
Sedangkan harga minyak goreng kemasan dijual mulai Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per liter atau masih kurang lebih sama dengan harga pekan lalu.
Sementara harga gula pasir, mengalami penurunan tipis yakni rata-rata harga jual pekan lalu Rp13.450 per kilogram menjadi Rp13.400 untuk gula pasir curah, sedang gula pasir kemasan Rp14.650 per kg pekan lalu, turun menjadi Rp14.500 per kg.
Pada akhir tahun 2021, cabai rawit merah sempat menembus harga Rp85 ribu per kg, pekan lalu sudah turun menjadi Rp49 ribu dan kini rata-rata sudah dijual Rp41.500 per kg.
Hal itu dibenarkan salah seorang pembeli di Pasar Pabaeng-baeng, Makassar Jumariah.
BACA JUGA:
Harga cabai rawit sudah turun 50 persen
Dia menjelaskan, harga cabai rawit merah maupun hijau sudah turun 50 persen dibandingkan harga sebelumnya jelang Tahun Baru 2022.
"Alhamdulillah harga cabai, telur ayam ras dan gula pasir sudah mulai turun, tapi minyak goreng masih bertahan," katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap agar harga minyak goreng di pasar tradisional juga ikut turun seperti yang dilakukan sejumlah toko retail yang memberikan potongan harga yang menggiurkan.
Sebagai gambaran, minyak goreng kemasan yang sebelumnya harus ditebus rata-rata Rp40 ribu per dua liter, diberi potongan harga hingga dapat ditebus Rp28 ribu per kg meskipun itu hanya sesaat, karena aksi ibu-ibu menyerbu retail untuk membeli menyebabkan stok minyak goreng murah sudah habis sebelum siang hari.
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!