MAKASSAR - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjalani sidak ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk memastikan stok dan harga minyak goreng di pasaran sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan pemerintah.
Dalam sidak tersebut, Lutfi bertemu dengan beberapa pedagang minyak goreng di pasar itu. Ia menanyakan bagaimana stok minyak goreng.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
Gandeng Polri, Mendag Akan Tindak Tegas Penjual dan Penimbun Minyak Goreng
09 Maret 2022, 13:11
"Ada minyak goreng? Kapan ini datangnya?" kata Lutfi, saat ditemui di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Maret.
Pedagang minyak goreng bernama Tohir pun menjelaskan bahwa stok tersedia.
"Ada pak, datang kemarin," ujar Tohir.
Menanggapi hal tersebut, Lutfi memastikan bahwa stok minyak goreng memang tersedia. Bukan karena pedagang mengerti dirinya akan melakukan sidak ke pasar pada hari ini.
"Kemarin itu kapan? Ini gara-gara saya mau datang ada jangan-jangan. Ini berapa harganya?" tanya Lutfi.
Minyak goreng kemasan sederhana sudah ikuti HET
Tohir mengungkapkan harga minyak goreng kemasan sederhana yang dijualnya sebesar Rp14.000 per liter seperti HET yang berlaku. Sementara untuk minyak goreng kemasan premium dengan merek Sania dihargai Rp18.000 per liter.
"Bukan gara-gara saya dan Pak Arief (Kepala Badan Pangan Nasional) datang harganya jadi Rp14.000 kan," kata Lutfi.
Menanggapi Lutfi, Tohir menyebutkan bahwa untuk minyak goreng kemasan sederhana dengan merek dagang Hemat sudah turun dan mengikuti HET. Namun, ia mengakui sulit mendapatkan stok banyak karena distributor membatasi pembeliannya.
"Dibatasi enggak boleh banyak-banyak, 5 karton. Harus pesan dulu sebulan," ujar Tohir.