MAKASSAR - Setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 1,03 persen di level 6.591,34, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Senin 1 November, diprediksi menguat terbatas.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, IHSG ditutup menguat seiring penguatan pada bursa Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA:
"Penguatan ini didorong oleh rilis laporan keuangan kuartal III 2021 yang mencatatkan perbaikan kinerja yang juga membuktikan pemulihan ekonomi," kata Dennies dalam riset hariannya.
Indikator stochastic mulai menyempit
Menurut Dennies, pergerakan IHSG untuk Senin ini masih akan diwarnai oleh hasil rilis kinerja emiten di kuartal III 2021. Sementara secara teknikal, indikator stochastic mulai menyempit setelah sebelumnya membentuk deadcross, mengindikasikan adanya potensi penguatan namun terbatas.
Dennies memproyeksikan IHSG akan menguat dengan resistence di 6.624, resistence 1 di 6.607, support 1 di 6.562, dan support 2 di level 6.534. Sedangkan saham-saham yang direkomendasikannya antara lain PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), dan PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!