MAKASSAR - Pada hari ini Senin 8 November, Pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami tekanan setelah penutupan perdagangan akhir pekan lalu melemah dengan turun tipis 0,07 persen atau 4,66 poin ke level 6.581,79.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan, dibandingkan dengan peluang kenaikan pada esok hari, pergerakan indeks awal pekan ini masih rawan tekanan.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
IHSG dan Rupiah Diprediksi Balik Arah di Awal 2024, Berikut Rekomendasi Sahamnya
02 Januari 2024, 08:05 -
| EKONOMI
IHSG Senin Diperkirakan Menguat, Artha Sekuritas Rekomendasikan 3 Saham Berikut
31 Januari 2022, 08:06
Saham yang direkomendasikan
William menilai sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG masih minim lantaran terjadi perlambatan perekonomian. Pihaknya mengatakan belum terdapat arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
"IHSG berpeluang melemah,” tulisnya dalam riset harian.
Dia menjelaskan, secara teknikal IHSG akan bergerak di rentang 6.504 - 6.619. Adapun saham-saham yang ia rekomendasikan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pakuwon Jaya Tbk (PWON), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Terkait
