Pesan dari Airlangga untuk Generasi Muda: Jangan Punya Pola Pikir Hidup Itu untuk Jadi ASN atau PNS, Jadilah Wiraswasta!
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

MAKASSAR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau generasi muda untuk memiliki perubahan pola pikir dalam menjalani hidup agar tidak hanya fokus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Mindset anak muda jangan hanya menjadi ASN, tetapi bagaimana mengembangkan diri menjadi seorang wiraswasta," katanya saat melakukan pertemuan dengan tokoh agama, masyarakat dan pemuda di Ambon, dikutip dari Antara, Selasa 5 Oktober.

Ia mengungkapkan, untuk mendukung anak muda menjadi wirausahawan, pemerintah menyediakan sejumlah program untuk pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Program bantuan tersebut antara lain Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai (BLT) bagi para pelaku UMKM, serta program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif sebesar Rp1,2 juta.

Selain itu, tambah dia, pemerintah juga telah meluncurkan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan atau warung dalam bentuk tunai senilai Rp1,2 juta yang didistribusikan melalui TNI dan Polri.

KUR untuk masyarakat

Selama ini, pemerintah telah menggelontorkan kredit untuk pelaku usaha yang terpapar pandemi COVID-19 dengan membagikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

Dana untuk penyaluran KUR tersebut mencapai Rp285 triliun pada 2021 dengan maksimal pinjaman Rp100 juta, bunga sebesar 3 persen per tahun dan tanpa agunan.

Sampai saat ini, nilai KUR yang dicairkan di Provinsi Maluku telah mencapai Rp768 miliar dan dinikmati 26.660 debitur.

Airlangga memastikan berbagai program tersebut dapat diakses masyarakat dengan mudah, sehingga perekonomian tetap tumbuh, meski saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19.

"Program permodalan ini bisa diakses masyarakat untuk mendorong pemulihan ekonomi, apalagi kota Ambon dan Maluku sudah berada di PPKM Mikro Level 2 yang artinya aktivitas ekonomi sudah mulai berjalan normal," katanya.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!