MAKASSAR - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi berbalik tertekan, setelah kemarin ditutup menguat 0,7 persen ke level 6.068.
Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya dalam risetnya, sejauh ini pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam fase konsolidasi wajar, dengan potensi tekanan yang masih jauh lebih besar dibanding peluang kenaikan.
BACA JUGA:
William menjelaskan, minimnya sentimen positif menjadi faktor yang membuat pola pergerakan IHSG tetap stagnan dan ditambah lagi dengan kondisi perlambatan ekonomi masih berlangsung. Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.969-6.202.
Saham-saham berfundamental baik
Namun, lanjut William, pergerakan IHSG untuk kurun jangka panjang masih berpeluang meraih capital gain, tentunya pada saham-saham berfundamental baik.
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," ucap dia.
Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang berpotensi tertekan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!