MAKASSAR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo rutin meninjau perkembangan percepatan vaksinasi di sejumlah daerah termasuk Provinsi Sulawesi Selatan.
"Saya sebagai pembantu presiden memang menjadwalkan rutin seminggu dua kali ke daerah salah satunya di Sulsel," jelasnya di sela pemantauan vaksinasi massal COVID-19 di Makassar, Selasa 05 Oktober.
Menpan-RB menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi tidak hanya dijalankan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, dan Partai Politik. Namun, bisa juga Organisasi Masyarakat (Ormas), atau kelompok masyarakat yang memonitor dan mendorong sambil menanyakan kelancaran penyaluran vaksinasi dari pusat ke daerah.
Bila melihat capaian vaksinasi seperti di Kota Makassar, saat ini sudah di atas 60 persen lebih, tapi kota dan daerah lain dari sembilan juta penduduk di Sulsel apakah sudah sama, ini yang mesti dipercepat.
"Inilah sistem yang mesti digerakkan Pemprov Sulsel, mulai mobil vaksin keliling, gerai-gerai, kemudian masuk ke RT/RW, ormas, partai, bergerak bersama untuk mempercepat vaksinasi," ujarnya.
Vaksinasi sebagai kunci
Politisi asal PDI Perjuangan itu menekankan, vaksinasi merupakan kata kunci, apalagi, Sulsel, lebih khusus Makassar adalah daerah perdagangan, pertemuan seluruh orang di wilayah timur Indonesia, masyarakatnya harus sehat, Aparatur Negeri Sipil (ASN) harus sehat agar dapat melayani masyarakat dengan baik.
"Target utama Pak Jokowi (Presiden) tahun ini memaksimalkan vaksinasi. Saya kira, masyarakat kita cukup disiplin, asal aparatur pemerintahan TNI Polri juga menggerakkan," paparnya.
Ia berharap, vaksinasi di Sulsel bisa terus dipercepat. "Dari Pemprov saya dengar sudah 30 persen vaksin pertama, kedua juga hampir sama. Dari sembilan juta penduduk, minimal enam atau tujuh juta itu sudah divaksin," harapnya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!