Makassar--Kick Off Pemagangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas diterapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Kick Off menandai dimulainya penyiapan SDM terampil pada sektor pariwisata di 5 destinasi wisata super prioritas.
Kata Menaker Ida, Program Pemagangan adalah salah satu solusi tepat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja.
BACA JUGA:
"Dalam program pemagangan, peserta mendapatkan pengalaman kerja pada dunia kerja yang sesungguhnya, membentuk sikap mental, perilaku kerja serta kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," kata Menaker Ida dalam keterangan tertulisnya, Jumat 24 September.
Selain penyiapan SDM terampil di 5 destinasi wisata super prioritas, pemagangan juga menjadi usaha pemerintah dalam menyongsong bonus demografi, serta merampungkan sejumlah tantangan yang melingkupinya. Tantangan-tantangan tersebut antara lain era digitalisasi, dampak pandemi COVID-19 pada sektor ketenagakerjaan, dan rendahnya kualifikasi keterampilan SDM Indonesia.
"Program pemagangan ini adalah bagian dari pelatihan, bukan untuk mendapatkan tenaga kerja murah. Tapi justru untuk mendapatkan tenaga kerja kompeten sesuai dengan kebutuhan industri, dalam hal ini adalah industri wisata," jelasnya.
Diselenggarakan secara hybrid
Kick Off Pemagangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas diselenggarakan secara hybrid. Kick off dilaksanakan serempak di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, di antaranya Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara) melalui sambungan video (virtual). Kick off ini juga dilakukan secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat di Likupang, Minahasa Utara, sebagai pusat pelaksanaan kick off.
Pemagangan Dalam Negeri pada 5 Destinasi Wisata Super Prioritas akan diikuti 470 peserta program pemagangan dengan 25 jenis jabatan, yaitu Food And Beverage Service Product; Food And Beverage Service Service; Front Office; Housekeeping; Engineering; Akunting; Food And Beverage Service Kitchen; Food And Beverage Service Restaurant; Pelayan Restoran; Back Office; Kru Diving; Admin Finance; Banquet Attendant; General Staff Officer; Information Technology; Koki; Laundry; Laundry Attendant; Public Area; Reception; Room Attendant; Room Boy; Service; Teknisi; dan Waitress.
Untuk memfasilitasi program ini, Kemnaker juga menggandeng 46 perusahaan bidang pariwisata yang berlokasi di sekitar 5 destinasi wisata super prioritas.
"Mudah-mudahan dengan adanya program pemagangan ini kita bisa meningkatkan kompetensi para pekerja sektor pariwisata untuk mendukung 5 destinasi wisata super prioritas," ujarnya.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!