MAKASSAR - Aksi pembubaran tawuran antar kelompok di Jalan Kandea 3, Kota Makassar, Sulawesi Selatan berlangsung menegangkan. Pasalnya, polisi diserang anak panah dari salah satu kelompok tawuran.
Personel Tim Penindak Gangguan Kamtibmas (Penikam) Polrestabes Makassar menjelaskan pihaknya sudah melepaskan tembakan gas air mata, tetapi aksi tawuran belum juga mereda.
BACA JUGA:
Petugas tetap memberikan tekanan dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kedua kelompok. Hingga bantuan pun datang dari Polrestabes Makassar dan Polsek Tallo serta Bontoala. Bentrokan mereda dan massa melarikan diri.
"Kami membubarkan tawuran antar pemuda di Jalan Kandea perbatasan Kecamatan Tallo dan Bontoala. Tawuran ini sudah sangat meresahkan masyarakat," kata Danru Tim Penikam Polrestabes Makassar, Bripka Amal, Selasa 14 September, dini hari.
Pengejaran terhadap pelaku
Petugas yang melakukan pengejaran dan penyisiran terhadap para pelaku mengalami kesulitan lantaran lokasi tawuran berada di kawasan padat penduduk dan memiliki banyak gang. Tak satu pun pelaku tawuran yang dapat ditangkap petugas.
Polisi masih menyelidiki penyebab tawuran. Petugas menduga pemicunya adalah dendam lama kedua kelompok.
"Di lokasi tadi kami amankan sejumlah anak panah yang digunakan saat tawuran, kalau pemicu tawuran diduga akibat dendam lama," jelasnya.
Sejumlah petugas keamanan dari Polsek Bontoala dan Tallo masih berjaga di perbatasan kedua kecamatan tersebut untuk antisipasi tawuran susulan.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!