MAKASSAR - Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mendaftarkan 33.000 pekerja rentan informal menjadi peserta program jaminan sosial dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK.
Hal ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan BPJASMSOSTEK kepada pekerja keagamaan dan pekerja bank sampah oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo bersama Direktur Utama PT Bank Sulselbar Amri Mauraga, di sela-sela pembukaan vaksinasi COVID-19 oleh BPJAMSOSTEK di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Rabu 25 Agustus.
Direktur Utama PT Bank Sulselbar Amri Mauraga menjelaskan langkah tersebut adalah bagian dari upaya Bank Sulselbar dalam melindungi pekerja rentan seperti pekerja keagamaan, pekerja bank sampah, petani, nelayan, dan pengajar sukarela.
"Ini adalah bagian dari bantuan CSR Bank Sulselbar yang ingin memberikan perlindungan kepada pekerja rentan, seperti keagamaan dan bank sampah," ujarnya.
Sebanyak 33.000 pekerja rentan akan dilindungi dua program BPJAMSOSTEK yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) yang iurannya akan ditanggung Bank Sulselbar selama dua bulan.
Mereka terdiri atas 18 ribu pekerja bank sampah dan 15 ribu lainnya dari sektor pekerja keagamaan.
Pada kesempatan yang sama, BPJAMSOSTEK juga menyerahkan santunan dan beasiswa kepada dua orang ahli waris pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja, serta bantuan promotif preventif berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada RS Tadjudin Chalid.
3.000 dosis vaksin Sinovac
Kali ini BPJAMSOSTEK yang bekerja sama dengan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid menyelenggarakan vaksinasi di Kota Makassar dengan total 3.000 dosis vaksin Sinovac yang telah disiapkan untuk dua tahap.
Selain diperuntukkan bagi pekerja UMKM, pengemudi ojek daring dan pekerja mandiri, vaksinasi ini juga diperuntukkan masyarakat umum dan para penyandang disabilitas.
Anggoro menambahkan bahwa BPJAMSOSTEK akan terus menggelar kegiatan serupa di beberapa daerah di Indonesia dan siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di masing-masing daerah.
"Semoga dengan upaya yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK melalui vaksinasi ini para pekerja dapat bekerja dengan tenang sehingga produktivitas meningkat, dengan begitu perusahaan juga dapat berjalan lebih baik sehingga ekonomi dapat segera pulih dan Indonesia mampu segera bangkit dari pandemi," kata Anggoro.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!