Cegah Lonjakan Varian Delta, Presiden Biden Anggarkan 350 Miliar Dolar untuk Warga yang Baru Divaksin COVID-19
Presiden Joe Biden saat meninjau sentra vaksinasi COVID-19. (Wikimedia Commons/Official White House Photo)

Bagikan:

MAKASSAR - Kasus infeksi COVID-19 yang melonjak akibat varian Delta, mendorong Presiden Joe Biden menetapkan sejumlah langkah cepat penanganan, dengan berupaya meningkatkan program vaksinasi dan pemakaian masker.

Kemarin, Presiden Biden mendesak pemerintah daerah untuk memberikan imbalan kepada masyarakat yang mau menerima vaksin COVID-19, menetapkan aturan yang mewajibkan pekerja federal untuk memberikan bukti vaksinasi atau menghadapi pengujian rutin, serta wajib mengenakan masker dan dikenai pembatasan perjalanan.

Langkah-langkah itu merupakan upaya terbaru Presiden Biden untuk memacu orang Amerika yang enggan divaksinasi ketika, varian Delta dari virus corona melonjak secara nasional, menginfeksi orang yang tidak divaksinasi.

Sentimen anti-vaksin, misinformasi dan perpecahan politik membuat program vaksinasi AS tertinggal dibanding negara-negara maju lainnya, kendati memiliki stok vaksin COVID-19 gratis yang berlimpah.

Keputusan Biden untuk meminta jutaan pekerja federal dan kontraktor untuk menunjukkan bukti vaksinasi, adalah penyimpangan dari penentangan sebelumnya terhadap apa yang disebut paspor vaksin. Ini menunjukkan Gedung Putih mengambil sikap lebih keras terhadap keadaan dalam kendali Presiden Biden saat virus menyebar.

"Saat ini terlalu banyak orang yang sekarat atau menyaksikan seseorang yang mereka cintai," terang Presiden Biden kepada wartawan di Gedung Putih, mengutip Reuters Jumat 30 Juli.

Upaya terbaru Joe Biden

Langkah-langkah itu adalah upaya terbaru Presiden Biden untuk memacu orang Amerika yang enggan divaksinasi ketika, varian Delta dari virus corona melonjak secara nasional, menginfeksi orang yang tidak divaksinasi.

Sentimen anti-vaksin, misinformasi dan perpecahan politik membuat program vaksinasi AS tertinggal dibanding negara-negara maju lainnya, kendati memiliki stok vaksin COVID-19 gratis yang berlimpah.

Keputusan Biden meminta jutaan pekerja federal dan kontraktor untuk menunjukkan bukti vaksinasi, adalah penyimpangan dari penentangan sebelumnya terhadap apa yang disebut paspor vaksin. Ini menunjukkan Gedung Putih memilih sikap lebih keras terhadap keadaan dalam kendali Presiden Biden saat virus menyebar.

"Saat ini terlalu banyak orang yang sekarat atau menyaksikan seseorang yang mereka cintai," terang Presiden Biden kepada wartawan di Gedung Putih, mengutip Reuters Jumat 30 Juli.

"Dengan kebebasan datang tanggung jawab. Jadi tolong lakukan penilaian yang bertanggung jawab. Dapatkan vaksinasi untuk diri sendiri, orang yang Anda cintai, untuk negara Anda," harap Presiden Biden.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!