Sebagian Pegawai Terpapar COVID-19, Balai Kota Makassar Didisinfeksi Usai Ditutup
Petugas BPBD Kota Makassar melakukan penyemprotan disinfektan ke gedung Balai Kota Makassar setelah 24 pegawai kantor tersebut positif terserang COVID-19. (ANTARA/HO BPBD Makassar)

Bagikan:

MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan menerjunkan petugas untuk menyemprotkan disinfektan ke seluruh bagian gedung Balai Kota Makassar, yang untuk sementara ditutup setelah lebih dari 20 pegawainya terpapar COVID-19.

"Penyemprotan disinfektan di setiap sudut ruangan untuk membantu dalam mengatasi kemungkinan adanya droplet (percikan cairan saluran nafas) dari pegawai yang positif COVID-19 menempel di kantor balai kota," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Makassar Zainal Ibrahim di Makassar, Minggu 11 Juli.

Menurut dia, penyemprotan disinfektan di gedung Balai Kota Makassar membutuhkan waktu lebih dari satu hari.

"Tidak bisa kita tuntaskan dalam sehari karena kantor balai kota itu luas dan gedungnya juga tinggi, ada 12 lantai. Mobilitas dari 24 pegawai yang positif itu juga tinggi, sehingga semuanya kita semprot tanpa terkecuali," katanya.

Penyemprotan disinfektan di gedung Balai Kota Makassar dikoordinir oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Makassar, Mohammad Khadafy.

Penyemprotan Disinfektan di Beberapa Instansi

Selain di kantor balai kota, penyemprotan disinfektan dilakukan di gedung DPRD, Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kantor Dinas Sosial, serta Kantor Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar.

"Ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi BPBD Kota Makassar sebagai bagian dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19," kata Zainal Ibrahim.

Dia mengimbau seluruh warga Makassar untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan virus corona serta mengajak warga mendatangi tempat-tempat pelayanan vaksinasi untuk menjalani vaksinasi COVID-19.

"Ayo kita mendatangi tempat layanan vaksinasi yang ada di Kota Makassar untuk divaksin," katanya.

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!   

Terkait