BLK Makassar Siap Berkolaborasi Ciptakan SDM Bersertifikasi
Sekdaprov Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani.ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

Bagikan:

MAKASSAR - Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar Fitroh Hanrahmawan menyatakan siap berkolaborasi dengan seluruh komunitas BLK di Sulawesi Selatan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang bersertifikasi.

Fitroh Hanrahmawan di Makassar, Rabu, 07 Juli, mengatakan BLK Kota Makassar sudah melatih ribuan SDM dari puluhan komunitas di daerah tersebut.

“Kita akan berkoordinasi dan kolaborasi upaya dalam menyediakan pekerja yang kompeten lewat kegiatan latihan,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap berharap lewat komunitas BLK seperti ini tetap menjaga standar pelatihan serta harus memiliki sertifikasi dari asesor.

“Pelatihan harus memiliki standar, dan harus dilengkapi dengan sertifikasi. Kami memiliki asesor dan kejuruan yang ada di BLK Makassar. Kami berharap komunitas ini bisa menjadi tim untuk BLK Makassar,” ujarnya.

Sekdaprov Sulsel Abdul Hayat Gani memberikan apresiasi kepada Konferensi Serikat Nusantara (KSN) dan FSPBI atas komitmen dalam membangun gedung pelatihan komunikasi BLK di Kabupaten Maros.

Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Abdul Hayat, dengan adanya komunitas BLK seperti ini tentunya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulsel, bahkan secara nasional.

“Tentu kita ingin berbangga dengan adanya sarana prasarana ini. Ini akan menjadi sesuatu instrumen untuk pengembangan ekonomi di Sulsel. Dan tidak ada jalan lain kecuali mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

“Ini adalah sebuah sejarah bagi kita semua. Bahwa negara harus hadir untuk memberikan perlindungan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya saat meresmikan gedung pelatihan Komunitas BLK FSPBI dan KSN di Kabupaten Maros.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) Mukhtar Guntur, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulsel, Pemerintah Kabupaten Maros, dan seluruh hadirin yang mensupport kegiatannya.

“Kami membangun gedung pelatihan dari bantuan Kementerian Ketenagakerjaan dan anggaran hibah ini," jelasnya.

"Ini kami membangun mess dibantu juga Pemerintah Provinsi Sulsel juga Rp500 juta. Jadi anggaran untuk membangun gedung keseluruhannya mencapai Rp2 miliar,” ujarnya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!