Penembak Shinzo Abe Belajar Membuat Senjata Rakitan dari YouTube, Tidak Hanya Bikin Satu Senjata
Penangkapan Yamagami. (Tangkapan layar dari Video Asahi Shimbun)

Bagikan:

MAKASSAR - Sumber investigasi mengatakan pelaku penembakan yang menyebabkan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tewas, mencari cara membuat senjata rakitan dari YouTube, Minggu.

Sumber tersebut juga mengatakan, pelaku yang diketahui bernama Tetsuya Yamagami (41), telah mengakui menguji senjata rakitan di sebuah fasilitas yang terhubung dengan kelompok agama yang dia benci.

Beberapa senjata rakitan yang mirip dengan yang digunakan untuk membunuh Abe disita dari rumah Yamagami dan polisi prefektur menyebutkan tampaknya dia memeriksa YouTube berulang kali untuk membuat senjata api, melansir Kyodo News 11 Juli.

Sumber itu juga menyebutkan senjata yang dibuat Yamagami untuk menembak Abe "dirancang untuk menembakkan enam proyektil sekaligus." Terdiri dari dua pipa logam yang disatukan dengan selotip dan memanfaatkan proyektil yang ditempatkan di cangkang plastik kecil yang ditembakkan dari kedua laras, senjata itu sebanding dengan senapan, kata mereka.

Sumber juga mengatakan, beberapa papan kayu, masing-masing berukuran sekitar 1 meter persegi, dengan lubang yang tampaknya dibuat selama pengujian senjata ditemukan di mobil Yamagami.

Mencoba membuat bom

Dari sumber yang sama, tersangka mengatakan nampan berlapis aluminium yang ditemukan di kendaraan itu dimanfaatkan untuk "mengeringkan bubuk mesiu". Yamagami juga mengatakan, bahwa dia telah mencoba membuat bom dan untuk menghasilkan perangkat semacam itu, dia tampaknya telah melalui proses percobaan.

Polisi Prefektur Nara percaya dia sedang menguji senjata itu sebelum serangan dijalankan. Yamagami menembak mati Abe yang berusia 67 tahun pada Hari Jumat, saat ia menyampaikan pidato di luar stasiun kereta api di kota Nara, Jepang barat, hanya dua hari sebelum para pemilih memberikan suara dalam pemilihan majelis tinggi.

Yamagami telah memberikan bantahan bahwa penembakan itu bermotif politik, mengatakan kepada polisi bahwa dia memilih untuk melakukan upaya terhadap kehidupan mantan pemimpin Partai Demokrat Liberal, setelah awalnya berencana untuk menargetkan seorang eksekutif kelompok tersebut.

Diketahui, Shinzo Abe meninggal karena kehabisan darah, dengan otopsi yang menyatakan ada dua luka tembak, satu di lengan kiri atas dan satu lagi di lehernya.