MAKASSAR - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersemangat saat jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menjelaskan prajurit TNI sering dilibatkan Polri dalam operasi memburu kelompok teroris.
Hal itu diungkapkan Jenderal Andika saat melakukan kunjungan ke Mapolda Sulteng membahas sinergi antara TNI dan Polri dalam melawan teroris.
BACA JUGA:
TNI dan Polri diketahui kembali melanjutkan Operasi Madago Raya untuk menangkap satu lagi DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Jadi operasi Madago Raya ini hasil terakhir kita sama Danrem kemarin, sama Densus juga, sama semua, DPO itu bukan tinggal dua tapi tinggal satu," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dikutip dari YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu 15 Juni.
Kepada Irjen Pol Rudy, Jenderal Andika berterima kasih terus melibatkan TNI dalam operasi penangkapan teroris untuk menciptakan keamanan di Tanah Air. Termasuk penindakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang dipimpin oleh Polri.
"TNI diajak mas, maksudnya diajak begini, kayak di Damai Cartenz, di Sigi juga. Saya merasa beruntung karena apa, ini kesempatan mereka (TNI) belajar dari Polri," imbuhnya.
TNI siap dilibatkan dalam kegiatan gabungan
Jenderal Andika menjelaskan TNI siap dilibatkan dalam kegiatan gabungan memberantas pemberontak separatis bersenjata hingga tindakan memburu kelompok teroris dari awal mula proses operasi.
"Ajak mereka dari proses awalnya agar tahu, Mas," ujar Jenderal Andika bersemangat.
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Andika juga mendapatkan banyak informasi dari Polri terkait target operasi dan latar belakang aksi terorisme yang mengancam masyarakat.
Akhir pertemuan, Jenderal Andika berharap Operasi Madago Raya di Sulawesi Tengah dapat memberikan keberhasilan dalam menciptakan situasi yang aman di wilayah Poso.
Keterlibatan anggota TNI dalam Satgas Madago Raya dinilai Jenderal Andika sebagai ruang bagi para anggota TNI dalam mempelajari berbagai proses pencegahan dan penindakan terorisme.