MAKASSAR - Heri (55), pria paruh baya ini merasa sedih karena dirinya tak dapat ikut program mudik gratis. Heri terancam tidak bisa menemui keluarganya di Jawa Tengah. Dan kini nasib Heri terkatung-katung, dia berharap ada bus yang bersedia membawanya ke Jawa Tengah secara gratis.
Heri yang bekerja sebagai buruh pabrik tekstil di Jakarta Barat, mengaku tidak memahami syarat untuk mendapatkan fasilitas mudik gratis program pemerintah. Selain mendaftar melalui online, Heri ternyata harus memverifikasi ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Menhub Direncanakan Hadiri Launching Teman Bus di Makassar dalam Waktu Dekat
21 Oktober 2021, 13:11 -
| LIFESTYLE
Kabar Duka, Mbah Minto Kesayangan Warganet yang "Gagal Mudik" Meninggal Dunia
23 Desember 2021, 17:06 -
| BERITA
Sasar 3.000 Orang, Kawasan Pelabuhan Makassar Jadi Area Wajib Vaksin COVID-19
04 Agustus 2021, 08:08
"Saya bingung, katanya daftar online lewat HP. Kirain langsung begitu aja langsung bisa ke sini. Gak taunya saya ke sini gak bisa," Heri saat ditemui di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Kamis, 28 April.
Tidak punya cukup uang untuk mudik
Heri menjelaskan alasannya menginginkan sekali mudik gratis ini. Karena dirinya tidak mempunyai banyak uang untuk membeli tiket mudik ke kampung halamannya.
"Justru uangnya enggak ada ini. Pas-pasan makanya pengen gratis kan ya," ucapnya.
Meski tidak menerima tiket mudik gratis, Heri masih ingin bertahan di Terminal Poris Plawad. Sebab, Heri berharap bisa mendapatkan tiket mudik gratis.
"Ya kalo memang di perbolehkan ya mau saya mudik. Emang niatnya mau pulang. Udah setahun gak pulang ketemu keluarga, " tutupnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 80 bus untuk para pemudik yang berangkat dari Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, dengan berbagai tujuan mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.