MAKASSAR - Seorang ibu yang mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai keluarganya ditangkap polisi karena menolak pungutan liar (pungli) viral di media sosial.
Berdasarkan video yang diunggah akun instagram @bogor24update, seorang ibu terlihat menangis histeris di depan Presiden Jokowi. Dia mengadu jika polisi telah menangkap keluarganya. Bahkan, penangkapan itu disebutkan hanya karena menolak pungli.
Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro yang dikonfirmasi perihal tersebut mengaku akan menindaklanjuti aduan tersebut. Penanganan kasus tersebut akan menjadi atensi untuk diselesaikan.
"Kami akan menindaklanjuti dengan audit investigasi. Atas informasi ini, kami akan memberikan atensi khusus terhadap perkara ini," ujar Susatyo, Jumat, 22 April.
Ditangkap karena kasus pengeroyokan
Namun, berdasarkan data kasus itu sebenarnya sudah ditangani sejak Desember 2021. Namun, bukan soal pungli melainkan kasus pengeroyokan.
"Sebagai informasi perkara ini ditangani oleh kepolisian pada bulan Desember 2021 atas pengeroyokan terhadap sesama pedagang. Keluarga ibu tersebut melakukan tindakan pengeroyokan dan ada korbannya sesama pedagang," ungkap Susatyo.
Susatyo juga menegaskan, penanganan kasus ini sudah melalui proses penyidikan sesuai prosedur yang berlaku. Bahkan, proses prapradilan pun sempat dilakukan.
"Proses penyidikan telah dilaksanakan sesuai prosedur dengan mempertimbangkan aspek keadilan bagi semua pihak. Keberatan atas penanganan perkara ini juga telah diuji melalui mekanisme praperadilan," kata Susatyo.