MAKASSAR - Polri akan mengadakan Operasi Ketupat saat arus mudik dan balik lebaran 2022. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya lonjakan COVID-19.
"Kita mengambil langkah-langkah antisipasi agar mudik lebaran nanti itu bisa berjalan aman lancar dan sehat serta tidak terjadi lonjakan COVID-19," ujar Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan, Kamis, 14 April.
Skema dalam Operasi Ketupat ini dijalankan dengan melakukan pengawasan dan pengamanan di pos-pos yang berada di tempat wisata, ibadah, rest area, dan sejumlah titik keramaian.
Selain itu, di pos-pos tersebut juga tersedia fasilitas vaksinasi. Dengan demikian, percepatan vaksinasi tetap dapat diterapkan saat mudik lebaran.
"Dalam rangka Bagaimana percepatan vaksinasi, Jabodetabek ini kita berharap Satu minggu sebelum lebaran sudah booster-nya mencapai 50 persen, kemudian daerah tujuan yang banyak khususnya di daerah Lampung Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Timur dan DIY, kita berangkat booster-nya sudah sudah mencapai 30 persen," ungkapnya.
Skema rekayasa lalu lintas diterapkan
Dalam Operasi Ketupat nanti, setidaknya ada 114.932 personel yang dikerahkan. Kegiatan ini akan dilakukan sejak 28 April-9 Mei 2022.
Sementara untuk mengantisipasi potensi kemacetan, Polri akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas. Semisal, contraflow, one way dan ganjil genap (gage).
"Rekayasa tersebut bersifat situasional, tergantung kondisi lalu lintas, akan dilakukan buka tutup reast area sesuai dengan kebutuhan yang ada," kata Gatot.