Minta Politisi Barat untuk Embargo Minyak Rusia, Presiden Zelensky: Penundaan Embargo Minyak Rusia Merenggut Nyawa Orang Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Wikimedia Commons/President Of Ukraine)

Bagikan:

MAKASSAR - Pada Hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta politisi Barat untuk menyetujui embargo minyak Rusia dengan segera, dan mengkhawatirkan kegagalan mereka untuk mengembargo akan mengorbankan nyawa orang Ukraina.

Dalam pidato video dini hari, Presiden Zelensky juga menjelaskan dia akan terus bersikeras, bank-bank Rusia diblokir sepenuhnya dari sistem keuangan internasional.

Invasi enam minggu Rusia ke Ukraina telah memaksa lebih dari 4 juta orang untuk melarikan diri, membunuh atau melukai ribuan dan menjadikan kota-kota hancur.

Moskow hasilkan banyak uang dari ekspor minyak

Presiden Zelensky mengungkapkan, Moskow menghasilkan begitu banyak uang dari ekspor minyak, sehingga tidak perlu menjalin pembicaraan damai secara serius dan meminta dunia demokratis untuk menghindari minyak mentah Rusia.

"Beberapa politisi masih tidak dapat memutuskan bagaimana membatasi aliran petrodollar dan euro minyak ke Rusia, agar tidak membahayakan ekonomi mereka sendiri," kata Presiden Zelensky, memperkirakan embargo minyak akan tetap diberlakukan, seperti melansir Reuters 7 April.

"Satu-satunya pertanyaan adalah, berapa banyak lagi pria Ukraina, berapa banyak lagi wanita Ukraina, militer Rusia akan punya waktu untuk membunuh agar Anda, politisi tertentu, dan kami tahu siapa Anda, untuk menemukan keinginan," tandasnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat membuat target bank dan elit Rusia dengan babak baru sanksi pada Hari Rabu. Presiden Zelensky mengatakan pengumuman itu spektakuler tetapi tidak cukup.

Diketahui, Rusia menyebut mereka terlibat dalam operasi militer khusus yang dirancang untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Sementara, Ukraina dan pemerintah Barat menolak hal tersebut sebagai dalih palsu untuk invasinya.