MAKASSAR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan masyarakat internasional untuk menambah bantuan militer untuk negaranya. Ia menyebut tentara Rusia tidak manusiawi karena menargetkan warga sipil.
Menurut Presiden Zelensky, jika Ukraina mempunyai senjata yang setingkat dengan senjata yang digunakan Rusia, perang kedua negara bisa berlangsung lama karena superioritas militer Ukraina dalam taktik dan kebijaksanaan cukup jelas.
BACA JUGA:
Ia menerangkan lebih jauh, militer Rusia mengerahkan semua yang dimilikinya ke Ukraina, dengan sebagian besar pasukan siap tempurnya terkonsentrasi di negara itu dan tepat di seberang perbatasan di Rusia.
"Mereka telah mengerahkan hampir semua orang dan segala sesuatu yang mampu melawan kita, melawan Ukraina," terang Presiden Zelensky dalam pidato video malamnya, melansir The National News 20 April.
Bidik daerah pemukiman dan bunuh warga sipil
Meskipun Rusia mengklaim hanya menyerang situs militer, Presiden Zelensky menyebut mereka terus membidik daerah pemukiman dan membunuh warga sipil.
"Tentara Rusia menghalangi segala upaya untuk mengatur koridor kemanusiaan dan menyelamatkan orang-orang kami. Mereka ingin mendeportasi atau bahkan memobilisasi penduduk lokal yang jatuh ke tangan mereka," paparnya.
"Nasib setidaknya puluhan ribu penduduk Mariupol yang sebelumnya dipindahkan ke wilayah yang dikuasai Rusia tidak diketahui. Tentara Rusia dalam perang ini menulis dirinya sendiri ke dalam sejarah dunia selamanya sebagai tentara paling barbar dan tidak manusiawi di dunia," kritik Presiden Zelensky.
Ditambahkan olehnya, Kremlin belum memberi tanggapan proposal untuk menukar Viktor Medvedchuk, pemimpin partai pro-Rusia yang dipenjara, dengan tentara Ukraina di Mariupol.