Berpotensi Bangun Ekonomi Daerah, UMKM Sulbar Serap 8.570 Tenaga Kerja
Wakil Gubernur Sulbar Enny Angraeni menyerahkan perhargaan pelopor UMKM Bayangkari yang mengangkat kain tenun Sulbar Kepada ketua Bayangkari Sulbar, Nenny Eko Budi di Mamuju. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Berdasarkan data pemerintah setempat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyerap sebanyak 8,570 tenaga kerja.

"Jumlah UMKM di Sulbar mencapai 6,693 usaha dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak yaitu 8.570 orang, sehingga UMKM memiliki potensi membangun ekonomi daerah," kata Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar di Mamuju, Selasa 14 Desember.

Ia menjelaskan walaupun UMKM Sulbar sebagian besar belum mengantungi surat izin usaha, namun secara signifikan mampu meningkatkan perekonomian Sulbar.

"Ekonomi Sulbar tumbuh positif di masa pandemi COVID-19 sepanjang tahun 2020, berkat kontribusi UMKM,” jelasnya.

Meskipun lanjut dia, industri kecil terdampak karena adanya Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah, namun UMKM tetap menopang pertumbuhan ekonomi.

Kain dan tenun Sulbar

Ia menyampaikan pemerintah di Sulbar akan terus mendukung pertumbuhan UMKM dengan mendayagunakan kekayaan budaya di Sulbar.

"Kekayaan budaya di Sulbar melahirkan beraneka ragam corak kain dan tenun, diantaranya, tenun Sekomandi, tenun Sure Mandar dan tenun Sabuq Mamasa, potensi tersebut dapat terus mendorong pertumbuhan UMKM yang akan mengolah kekayaan budaya itu," katanya.

Menurut dia, selain harus dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda Sulbar, sehingga menimbulkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya daerah Sulbar, tenun khas Sulbar juga akan mendorong peningkatan perekonomian daerah.

"Salah satunya kain tenun tradisional yang merupakan warisan budaya dan dan menjadi ikon pariwisata, sehingga pemerintah Sulbar sangat mendukung upaya yang juga dilakukan Bayangkari Sulbar mempromosikan melalui pameran kekayaan budaya daerah dan mengembangkan UMKM untuk mengelolanya dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah," kayanya.

Ikuti info dan artikel lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!