PLN Sosialisasikan Kompor Induksi kepada Tim Penggerak PKK se-Sulawesi Selatan
Sosialisasi Kompor Induksi oleh PLN Sulselrabar kepada TP PKK se Sulsel di Makassar. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Electrifiying lifestyle terus digencarkan PT PLN UIW Sulselrabar melalui sosialisasi kompor induksi kepada Tim Penggerak PKK se-Sulawesi Selatan di Makassar, Minggu 12 Desember.

Sosialisasi ini diselenggarakan pada kegiatan yang digelar Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema Bimbingan Teknis Konservasi Energi sejak 8-12 Desember dan dihadiri 60 Perwakilan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.

Penggunaan kompor induksi di dapur

Manager Customer Experience PLN Unit Induk Wilayah Sulselbar Hardi menjelaskan selain mendukung Program Pemerintah, kompor induksi dapat mendorong gaya hidup serba listrik atau "Electrifying Lifestyle" untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Salah satunya dengan mendorong penggunaan kompor induksi, untuk kebutuhan rumah tangga sehari-harinya," katanya.

Hardi menambahkan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga, nantinya akan aman, mudah, dan efisien.

"Kompor induksi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kompor konvensional," ujarnya.

Kompor ini relatif aman jika disentuh, karena kompor induksi bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.

Panas yang dimunculkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh, tidak terasa panas

Keuntungan lain yang bisa didapatkan adalah, kompor listrik mudah dibersihkan. Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas.

Lebih hemat waktu

Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat sehingga lebih menghemat waktu.

"Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor induksi lebih hemat penggunaan energi daripada gas," ujarnya.

Dibandingkan dengan kompor LPG, dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah. Hasil uji coba menunjukkan, untuk memasak 1 liter air dengan kompor induksi 1.200 watt hanya membutuhkan biaya sebesar Rp158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp176.

Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulan.

“Besar harap kami, ibu-ibu PKK di Provinsi Sulawesi Selatan, baik kota dan kabupaten dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan kompor induksi, dikarenakan sangat aman dan mudah digunakan saat memasak," ujar Bendahara TP PKK Sulawesi Selatan Andi Rahmania Malik.

Ikuti info dan artikel lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!