Berpotensi sebagai Obat Sejumlah Penyakit, Peneliti Paparkan Pemanfaatan Ikan Zebra
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

MAKASSAR - Peneliti menjelaskan potensi pendayagunaan ikan zebra sebagai bahan penelitian obat untuk berbagai penyakit pada sebuah webinar internasional, Senin 06 Desember.

Webinar itu diselenggarakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hassanudin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas Prof dr Muh. Nasrum Massi PhD SpMK, menjelaskan di kalangan para peneliti ikan zebra (zebrafish) memang banyak digunakan sebagai bahan uji penelitian.

"Embrio ikan yang transparan dan berkembang di luar tubuh induk bisa membantu para peneliti ataupun ilmuwan memanipulasi gen agar menyerupai penyakit manusia dan mengamati langsung perubahan penyakit," kata Prof Nasrum dilansir Antara, Senin, 6 Desember.

Berhabitat di perairan tenang

Sementara itu, Dean-Faculty of Biological Sciences Nitte University India Dr Anirban Chakraborty, menyebutkan ikan zebra adalah salah satu spesies ikan dari keluarga siprinide dengan ukuran tubuh sekitar 3–5 sentimeter.

Ikan ini memiliki habitat di perairan yang tenang dengan permukaan tanah berpasir, berlanau, atau berkerikil di area persawahan, lahan basah, dan akuarium.

Ia menjelaskan, bentuknya yang transparan membantu para ilmuwan mempelajari sistem vaskular serta sistem lainnya dengan memasukkan fluoresensi.

Dalam otaknya terdapat sel pemulung tak terduga, yang mampu menyingkirkan kotoran. Sel sejenis itu dapat timbul pada manusia dan bisa dikendalikan, yang berguna untuk melawan demensia dan stroke.

Berpotensi majukan penelitian medis di masa depan

Sejauh ini, penelitian ikan zebra telah menghasilkan pengetahuan tentang kanker, diabetes, penyakit otot, dan banyak lagi. Ikan perenang kecil bergaris-garis tersebut mempunyai potensi besar dalam memajukan penelitian medis di masa depan.

Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadikan ikan ini sebagai pilihan dalam penelitian, antara lain ukuran kecil, transparans embrionik, perkembangan eks-utero yang cepat hingga alat manipulasi genom,"ujarnya.

"Ikan ini memiliki potensi sebagai model vertebrata alternatif dan pilihan bagi para ahli biologi, ahli toksikologi, ahli farmakologi.

Terlepas dari keterbatasan, ikan zebra dapat secara efektif melengkapi sistem model mamalia dan non-mamalia lainnya," sambung Dr Anirban.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!