MAKASSAR - Salah satu perusahaan Jepang yang berpusat di Jakarta, PT After Fit Indonesia, menjajaki dan bersedia membangun listrik tenaga surya dengan kapasitas 10 MW (Mega Watt) di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Dikutip VOI Sulsel dari Antara, dalam keterangannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 16 November, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan beberapa daerah mempunyai sumber potensi penghasil listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bervariasi.
Misalnya, kata dia, potensi energi dari angin di Sulawesi Selatan sebesar 800-2.000 MW. Untuk tenaga surya, Sulsel memiliki danau yang luas seperti Danau Tempe, demikian juga di bendungan.
"Jadi peluang di Sulawesi Selatan besar sekali, dan Sulawesi Selatan adalah tempat paling bagus untuk energi baru terbarukan. Karena kita di seluruh Indonesia yang paling besar," kata Andi Sudirman.
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Pemprov Sulawesi Selatan sendiri mengawal dari segi kebijakan untuk dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
"Intinya kami support, yang paling penting bagi kami masyarakat memiliki penerangan," sebutnya.
Manager B2B Project PT After Fit Indonesia Kemas Aulia berharap pertemuan dengan Plt Gubernur Sulawesi Selatan menjadi awal tindak lanjut pengembangan pembangkit listrik tenaga surya atau energi terbarukan di provinsi tersebut.
Dari pertemuan tersebut, ia menerima beberapa rekomendasi untuk tempat yang didapatkan dari survei lokasi yang berpotensi.
"Beberapa daerah yang memiliki potensi yang besar di Sulawesi Selatan, di antaranya Maros, Pangkep, Jeneponto dan tempat lainnya. Mudah-mudahan kita follow up, ada realisasi yang baik untuk pemenuhan energi terbarukan di wilayah Sulawesi Selatan," ujarnya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!