MAKASSAR - Secara tegas, Indro Warkop dan Lembaga Warkop DKI mengimbau Warkopi yang digawangi Alfin (Indro), Sepriadi (Dono) dan Alfred (Kasino) untuk menggunakan nama lain. Hal ini terkait kontrak eksklusif Lembaga Warkop DKI dengan Falcon Pictures.
"Sudah sulit ada pembicaraan apapun, secara tegas Lembaga Warkop tidak mengizinkan, tidak ada lagi pembicaraan mengenai HAKI ini. Pintu ditutup karena Lembaga Warkop punya hak, Lembaga Warkop sudah mempunyai perjanjian eksklusif dengan PT Falcon," tegasnya.
BACA JUGA:
"Jadi supaya jelas, buat Warkopi dan yang mengatur, jauhi nama Warkop. Karena konten itu di luar tanggung jawab saya. Kalau konten, Anda berhadapan dengan PH," imbuhnya.
"Sehubungan dengan perlindungan hak atas merek, Lembaga Warkop DKI memperingatkan agar Warkopi tidak lagi menggunakan nama “Warkopi” dan mengganti nama grup yang saat ini telah digunakan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak 6 Oktober," kata Satrio, putra Dono, Rabu, 6 Oktober.
Warkop DKI sudah mendaftarkan merek dengan nomor agenda IDM000047322, IDM000551495, IDM000557440, dan IDM000557441. Keempat merek ini mempunyai hak untuk mengomersilkan jasa hiburan, penyediaan latihan, penyewaan lahan olahraga, sarana olahraga dan aktivitas kebudayaan, jasa-jasa group hiburan atau pendidikan, penerbitan buku, jasa-jasa pendidikan, produksi film, penyelenggaraan pameran untuk tujuan kebudayaan dan pendidikan.
Selain itu, Warkop DKI juga terdaftar untuk penyajian pertunjukan hidup, organisasi pertunjukan, memproduksi pagelaran, jasa studio rekaman, penyewaan dekor pertunjukan, hiburan televisi, penerbitan naskah selain untuk iklan atau publisitas, studio film; barang-barang cetakan; kertas pembungkus; lukisan; galeri; showroom; kafe; katering makanan/minuman; dan restoran.
Dikelola Falcon Pictures
Saat ini, hak penggunaan Warkop DKI dikelola oleh Falcon Pictures secara eksklusif. Hingga saat ini Falcon Pictures belum memberikan respons resmi tentang kemunculan Warkopi. Namun, Indro mengisahkan Produser Falcon sudah menghubunginya.
"Saya ditanya apakah saya tahu ada Warkopi? Saya bilang saya tahu. Itu sebabnya kita bikin preskon. Karena ini wujud tanggung jawab kita untuk kontrak eksklusif. Soal konten, Warkopi harus berhadapan dengan Falcon Pictures," katanya.
"Sampai sekarang kita masih mengedepankan penyelesaian kekeluargaan. Kalau ke depan masih bergulir baru kita pikirkan langkahnya seperti apa," imbuh Hanna, putri Kasino.
Indro berharap mereka dapat berkarya dengan kreatif tanpa bayang-bayang Warkop. "Percayalah kalian harus jadi diri sendiri, nggak ada yang meniru yang sukses. Seniman tidak mungkin digantikan, tetapi hidup di bawah bayang-bayang seseorang itu nggak akan mencapai seperti yang Anda pikir," pesannya.
"Saya mendorong untuk kalian kreatif. Apalagi kalian suka bercanda, itu modal. Kalau netizen bilang mirip, ya karena kalian mengambil jalan itu. Nggak mungkin ada demand kalau ada suplai," tegas Indro Warkop.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!