Warganet Tanggapi Pernyataan ‘Haters Make Me Famous’, Warkopi Minta Dibimbing Indro Warkop
Warkopi (Foto: Ig @warkopifans)

Bagikan:

MAKASSAR - Kemunculan Warkopi yang membuat sketsa mirip dengan Warkop DKI membuat Indro Warkop buka suara. Indro menyelenggarakan perskon untuk mengimbau Warkopi agar menyetop semua kegiatan komersil.

Selain itu Warkopi kembali menjadi bahan hujatan publik setelah membuat pernyataan mengejutkan di media sosial Alfin, orang yang menirukan gaya Indro Warkop DKI awalnya menyebut bahwa komentar-komentar miring yang tertuju padanya akan membuat Warkopi jauh lebih terkenal.

"Haters make me famous," ungkapnya saat live di Instagram.

Warganet langsung membalas dengan kritikan atas pernyataan tersebut. "Percuma terkenal kalau nggak ada etika," kata seorang netizen.

"Yaa ampuuun salah banget padahal harusnya dia datengin Indro buat diskusi persoalan ini siapa tahu bisa ganti nama dan malah masuk manajemennya Indro biar bisa dilatih jadi aktor. Lha kok malah sak karepe dewe. Nggak bakal awet lah liat aja," timpal netizen lain.

Berikan klarifikasi

Ketiga personel Warkopi yakni Alfi (Indro), Alfred (Kasino) dan Sepriadi (Dono) tampil di kanal YouTube Langit Entertaiment untuk memberikan klafirikasi. Kepada Nikita Mirzani, Alfi menyatakan kalimat tersebut tidak ditujukan untuk Indro.

"Jadi pernyataan itu bukan untuk pakde Indro. Sebelum terkenal saya juga sudah menanggapi kalau ada haters gimana, itu yang saya bilang haters make me famous. Nah, ucapan itu untuk netizen haters bukan untuk Pakde Indro," paparnya.

Ketika disinggung mengenai itikad baik dengan pihak Warkop DKI, Alfin menyebutkan bahwa dia dan pihak manajemen sudah lama meminta waktu untuk berbicara dengan Pakde Indro. Namun karena COVID-19 belum bisa bertemu.

"Pihak manajemen yang mengurus selama ini baik-baik aja via email dan telepon dan sisanya biar manajemen aja takut salah ngomong lagi," kata Alfin.

"Saya minta maaf sama Om Indro. Kami ingin bertemu dan minta wejangan Pakde Indro," kata Alfred.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!