MAKASSAR - Bagi para wanita, putus cinta merupakan momen terberat yang harus dilalui. Setelah memutuskan berpisah dari pasangan, rasanya hari-hari terasa suram dan tak bergairah, ingin menangis dan merenung di kamar sepuasnya, kurang nafsu makan, dan enggan beraktivitas.
Ya, namanya perpisahan kadang memang membawa luka tersendiri. Apalagi kalau Anda dan pasangan harus berpisah dengan cara yang tidak disangka-sangka, misalnya ada perselingkuhan atau mungkin ditentang keluarga.
BACA JUGA:
Merasa sedih dan patah hati pasca putus sebenarnya wajar dan normal saja. Namanya juga berpisah dengan orang yang dicintai, kan?
Ada beberapa fase yang cukup umum dialami wanita setelah putus cinta, antara lain:
Kebingungan
Detik-detik awal Anda putus dengan pasangan, biasanya akan mulai masuk ke fase kebingungan. Di momen ini, perasaan sungguh campur aduk, antara merasa bersalah, menyesal, ragu apakah berpisah merupakan keputusan tepat, masih berharap bisa memperbaiki hubungan, masih menginginkan mantan menghubungi dan belum benar-benar menyadari bahwa Anda dan dia sudah putus.
Sampai beberapa jam atau bahkan beberapa hari ke depan, Anda akan merasa sangat suram, penuh kesedihan dan tangisan, dan merasa hidup terasa hancur karena perpisahan. Anda jadi malas makan, tidak konsentrasi kalau harus bekerja, dan isi kepala masih dipenuhi tentang hubungan kalian yang baru berakhir.
Mencari dukungan teman
Masuk ke fase selanjutnya di mana Anda akan menemui teman-teman terdekat untuk menceritakan segala perasaan. Pastikan Anda punya teman yang bisa diandalkan dan mau menemani di masa-masa sulit ini, ditambah lagi Anda akan bercerita panjang lebar tentang apa yang Anda rasakan setelah perpisahan ini dan bagaimana hancurnya hati.
Anda juga bisa meminta teman-teman untuk menemani sampai beberapa saat agar tidak sendirian. Bisa ajak mereka menginap di rumah, pergi liburan bersama, atau menghabiskan waktu seharian untuk hangout dan bersenang-senang agar Anda sedikitnya bisa lupa dengan rasa sedih yang sedang dialami.
Fase kesepian
Sampai akhirnya Anda harus mulai berpisah dari teman-teman karena kesibukan masing-masing. Anda pun mulai harus menjalani hari sendirian. Pada fase ini, Anda mungkin akan merasa kesepian. Tidak ada yang bisa diajak ngobrol terus menerus seperti saat ada pasangan. Anda juga mulai bingung ingin bepergian karena biasanya selalu bersama pasangan.
Di fase ini, Anda akan melewati hari-hari yang terasa sepi dan masih sering sedih kalau tiba-tiba teringat pasangan dan hubungan sebelumnya.
Berusaha melupakan
Anda akan sampai di titik mulai bisa menerima kondisi ini, bahwa Anda dan dia telah berpisah. Anda akan berusaha melupakan semua memori bersamanya dan mulai menyemangati diri sendiri untuk bisa melalui semuanya dengan baik. Namun, sebaiknya tidak usah terlalu keras pada diri sendiri sebab melupakan seseorang yang pernah Anda sayangi itu berat. Sebaiknya, cari kegiatan yang bikin Anda sibuk agar bisa lupa dengan sendirinya.
Berkegiatan seperti biasa
Pada akhirnya, Anda akan bangkit dengan sendirinya. Anda sudah bisa menjalani hari-hari seperti biasa dan melakukan semuanya dengan maksimal lagi. Meski kadang masing sering kepikiran masa lalu, Anda sekarang lebih fokus melihat apa yang ada di depan mata. Di fase ini, ada beberapa orang yang memilih membuka hati untuk orang lain atau malah menikmati masa-masa sendiri dan berbahagia tanpa pasangan untuk sementara waktu sampai benar-benar pulih.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!