MAKASSAR - Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi siap menghadirkan alat pengujian arsen (zat kerak bumi) untuk memperlancar dan mempercepat proses ekspor berbagai komoditas terkait sektor kemaritiman.
Plt Kepala DKP Sulsel Sulkaf S Latief di Makassar, Selasa 11 Januari, mengakui para eksportir Sulsel memang berharap agar pengujian arsen kepada hasil nelayan dapat dilakukan di Makassar untuk mempercepat proses ekspor.
"Saat kegiatan launching E-Sejutaikan, ada permintaan dari teman-teman eksportir agar disiapkan atlet penguji arsen. Insya Allah, sesuai petunjuk Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kita upayakan siapkan," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini para eksportir harus melakukan uji arsen di Bogor, Jawa Barat dan untuk mendapatkan hasil uji memerlukan sekurangnya 10 hari.
Menurut dia, jika alat pengujian itu dapat disiapkan termasuk tim penguji, maka waktunya bisa dipangkas hingga hanya tiga hari saja.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
Jatim Ekspor Komoditas Pertanian Sejumlah Rp1,3 Triliun Lewat Tanjung Perak
15 Agustus 2021, 10:00 -
| BERITA
Puluhan Ragam Kuliner Khas Sulsel Semarakkan Pameran Inacraft di Jakarta
01 Maret 2023, 23:32
"Insya Allah rencananya anggaran untuk pengadaan alat penguji arsen bisa dimasukkan dalam pembahasan APBD-Perubahan," ujarnya.
Aplikasi inovasi sejuta ikan
Sebelumnya, UPT Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel menyediakan aplikasi inovasi sejuta ikan (e-Sejutaikan) yang diluncurkan Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, hadirnya layanan inovasi ini sangat bermanfaat khususnya eksportir yang hendak melakukan uji sampel produk perikanan.
"Sudah bisa online, pengambilan sampel bisa ditelpon untuk minta dijemput. Dan (khusus wilayah di Makassar) tidak ada biaya untuk penjemputan. Dan sertifikat hasil pengujian bisa dicetak sendiri," jelasnya.
Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Terkait
