Jatim Ekspor Komoditas Pertanian Sejumlah Rp1,3 Triliun Lewat Tanjung Perak
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

Makassar—Provinsi Jawa Timur mengekspor komoditas pertanian sebesar Rp1,3 triliun melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Jatim menyumbang ekspor Rp1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya masa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela kegiatan "Merdeka Ekspor" di Surabaya dikutip Antara, Sabtu, 14 Agustus.

Dia menjelaskan, dari total ekspor yang dikirimkan Jatim terdapat beberapa subsektor, seperti hortikultura sebanyak 3,2 juta kilogram dengan nominal senilai Rp133,135 miliar, perkebunan sebanyak 49,5 juta kilogram dengan nominal senilai Rp820,549 miliar

Sedangkan peternakan sebanyak 3,03 juta kilogram dengan nilai Rp144,154 miliar.

Selanjutnya, dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1,38 juta kilogram dengan nilai Rp99,157 miliar, serta subsektor lain-lain sebanyak 34,4 ribu kilogram dengan nilai Rp111,086 miliar.

Khofifah menegaskan, kegiatan ini selaras dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri, serta menambah devisa melalui ekspor dalam rangka menyeimbangkan neraca perdagangan setempat.

Upayakan sejumlah strategi

Menurut dia, sejumlah strategi terus diupayakan untuk menunjang ekspor di Jatim, salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut Gubernur Khofifah didampingi pejabat Forkopimda Jatim seperti Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto, serta jajaran eksportir ataupun pelaku usaha.

Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan proses pelepasan ekspor dilepas secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan pelepasan ekspor komoditas pertanian dilaksanakan serentak di 17 pintu ekspor sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19, sekaligus untuk memperingat HUT Ke-76 RI.

Mentan berharap ke depannya terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).

"Kami rencanakan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah," tutur dia.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!