MAKASSAR - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan kerisauannya mendapati bahasa yang kerap digunakan di media sosial. Menurutnya, hal tersebut sudah jauh meninggalkan karakter bangsa.
"Bahasa-bahasa di medsos sudah jauh dari karakter bangsa yang memiliki tradisi bagus dan nilai-nilai luhur. Dalam kesempatan ini saya minta insan humas berkontribusi meluruskan itu semua," jelas Moeldoko saat membuka Konvensi Nasional Humas (KNH) 2021 secara virtual, di gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 13 Desember.
BACA JUGA:
Moeldoko juga mengingatkan, agar insan humas Indonesia tidak terjebak dalam pusaran arus disinformasi, hoaks, dan fitnah. Terlebih lagi, sumber informasi saat ini datang dari berbagai penjuru, dan seringkali hadir begitu saja di tengah-tengah publik tanpa ada check and balance.
"Ini sebuah tantangan yang harus dihadapi teman-teman humas, bagaimana menyampaikan informasi dengan cepat tanpa meninggalkan norma dan etika," ucap Moeldoko menegaskan.
Disiplin prokes
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko juga meminta insan humas untuk berperan aktif menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat saat merayakan Natal dan Tahun Baru.
"Akan terjadi mobilisasi luar biasa pada Natal dan Tahun Baru. Ini yang harus kita jaga bersama. Perhumas diharapkan bisa memberikan kontribusi positif agar negara kita bisa keluar dari pandemi COVID-19," ujarnya.
Konvensi Nasional Humas (KNH) 2021 yang diselenggarakan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) membawa tema "Semangat Resiliensi dan Optimisme Untuk Indonesia Tumbuh".
Harapannya, KNH yang digelar secara virtual ini dapat menjadi momentum bagi insan humas Indonesia untuk bisa membajak krisis pandemi COVID-19, dengan mengubah pola kerja lama dan berinovasi menggunakan cara-cara baru.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!