MAKASSAR - Bahasa tubuh atau gestur adalah komunikasi non-verbal. Bahkan menurut studi, sebanyak 65 hingga 95 persen dari yang dikomunikasikan diungkapkan lewat bahasa tubuh. Kata atau ucapan memang tak selalu merepresentasikan maksud sebenarnya.
Bahkan tak jarang seseorang mengatakan ‘ya’ tetapi sambil menggelengkan kepala. Tak jarang pula komunikasi non-verbal ini kerap luput diamati oleh lawan bicara. Isyarat gestur mengungkapkan perasaan, emosi, kesemasan, niat bahkan rasa stres.
BACA JUGA:
Itu berarti bahasa tubuh tidak hanya mengungkap kebohongan, tetapi juga mengekspresikan perasaan yang tak nyaman apabila diungkapkan lewat pernyataan. Lantas, bagaimana dengan seseorang yang memiliki karakter introver?
Orang-orang introver sering dikenali sebagai seorang pemalu. Padahal, tidak semua introver adalah pemalu, dan semua pemalu memiliki karakter introver. Artinya, introver dan pemalu bukan sinonim, tetapi seorang pemalu merasa cemas dan gugup ketika dalam situasi sosial.
Misalnya, pemalu akan canggung dan kikuk ketika bertemu orang baru dan menghadiri pesta. Sedangkan seorang introver merasa berada di sekitar orang banyak dianggap menguras energi. Mereka cenderung menyukai pertemuan yang intim dan kelompok kecil.
Tidak menghindari perjumpaan
Meskipun menganggap energinya habis ketika bertemu orang banyak, tetapi introver tidak menghindari perjumpaan. Mereka memiliki cara untuk memulihkan energi, seperti menghabiskan waktu sendiri untuk berjalan-jalan, membaca, dan bersantai.
Yang acap keliru dilekatkan dengan introver juga tentang kurang lihai dalam bersosialisasi. Seorang introver dinilai tidak kompeten dalam kehidupan sosialnya. Tetapi sebenarnya, introver bukan penyendiri dan suka menutup diri.
Dalam satu waktu, introver sangat terbuka dan bisa tersenyum di hadapan orang banyak. Nah, di waktu yang lain terlihat membatasi kehidupan personalnya dan tak suka diganggu ketika butuh mengisi energi.
Maka, gestur atau bahasa tubuh dan artinya berperan penting untuk membaca sinyal positif pemilik karakter introver. Orientasi tubuh dan kemana arah tubuhnya menghadap ketika berbicara dengan Anda menentukan ketertarikannya pada obrolan.
Seorang introver tidak tertarik ketika tubuhnya berpaling meskipun masih berusaha menghargai Anda sebagai lawan bicara. Apabila ia tertarik, maka tubuhnya akan menghadap pada lawan bicara dan memilik mendengarkan meski tanpa terlibat pembicaraan.
Petunjuk lainnya ialah ketika orang introver tertarik pada obrolan, kepalanya akan mengangguk dan tetap mendengarkan lawan bicara. Tak jarang diikuti dengan suara “hmm..hmm” untuk memberikan kesempatan lawan bicara meneruskan cerita.
Tetapi apabila kurang tertarik, ia akan memotong obrolan dan mengubah topik pembicaraan atau meminta maaf.
Terakhir, perhatikan kemana kaki menghadap. Ketika kaki dan tungkai seorang introver menghadap pada lawan bicara, maka ia memperhatikan obrolan meski tidak angkat bicara. Namun, apabila kaki menghadap ke arah jauh, atau pintu misalnya, berarti ia tidak tertarik.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!