MAKASSAR - Masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diimbau untuk mewaspadai sejumlah titik rawan bencana di wilayah tersebut selama musim hujan.
"Prakiraan yang dilansir BMKG bahwa hujan akan berlangsung Desember 2021 hingga Februari 2022, perlu diwaspadai khususnya di titik-titik rawan bencana," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bone, Dray Vebrianto saat dihubungi di Kabupaten Bone, Selasa 14 Desember.
Dia menjelaskan, berdasarkan letak geografis, Kabupaten Bone merupakan wilayah yang berpotensi rawan bencana, sehingga harus diantisipasi sebelum terjadi.
Menurut dia, bentuk bencana yang sering terjadi di Bone meliputi banjir di bagian utara atau sepanjang aliran sungai Walanae.
Bencana longsor dan angin putting beliung
Bencana longsor dan angin puting beliung rawan terjadi di bagian selatan Bone seperti wilayah Bontoncani dan daerah di sekitarnya.
"Apalagi jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 hampir semua wilayah Kabupaten Bone berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," katanya.
Sementara itu, dari hasil pantauan Petugas prakiraan cuaca BMKG Pusat, pergerakan siklus awan diketahui mulai terjadi di sejumlah perairan Indonesia sejak Kamis (2/12) lalu.
Dray menjelaskan, berdasarkan informasi BMKG melalui prakiraan data satelit, cuaca wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Bone sudah terkena dampak dari anomali cuaca La Nina.
Mengutip data BMKG Wilayah IV Makassar hujan dan angin kencang akan berlangsung akhir tahun 2021 sampai Februari tahun depan.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!