MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mengungkapkan jalan poros yang tertutup sebagian longsoran tanah mulai diatasi sehingga membuka akses menuju lima desa yang sebelumnya terisolir.
"Baru dua desa yang tembus ini. Masuk ke Desa Ilan Batu ke Ilan Batu Uru, sudah tembus ke sana. Sisa di atasnya lagi masih ada beberapa titik longsoran," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Luwu, Aminuddin saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa 05 Oktober.
Sejauh ini tim dari Dinas Prasarana Umum masih menjalankan pembersihan material longsoran yang berada pada beberapa titik di Kecamatan Walenrang Barat yang terdampak bencana longsor, Minggu, 3 Oktober 2021.
Selanjutnya untuk titik kedua longsoran di Desa Santandung, kata dia, terdapat satu dusun di sana yang juga masih terisolasi. Kendati demikian, tim terus bekerja membersihkan longsoran agar bisa segera tembus dan mampu dilalui kendaraan.
Ia mengungkapkan, empat alat berat telah terjunkan untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi akses jalan. Dua alat berat di Walenrang Barat, satu alat berat di Santandung, dan satu lagi alat berat mengerjakan pengerukan sendimen lumpur di Sungai Makawa.
"Sebagian masyarakat yang terisolir di Walenrang Barat, bantuan logistik kita upayakan lewat roda dua. Saat ini sudah bisa tembus sampai Desa Ilan Batu. Tapi desa lainnya yang terisolir belum dapat bantuan," katanya.
Jaringan sinyal sulit tembus
Kendala lain yang dihadapi, ungkap Amiruddin, adalah jaringan sinyal komunikasi sulit tembus, sehingga tim relawan yang bergerak masuk ke dalam lokasi belum diketahui sudah sampai titik mana saja, dan kini masih menunggu informasi tim relawan dari atas.
Data BPBD setempat, terdapat lima desa yang terisolasi, antara lain Desa Ilanbatu Uru, Desa Lewandi, Desa Lamasi Hulu, Desa Lempang dan Lempang Pasang.
Selain upaya membuka akses jalan bagi desa terisolir, BPBD bersama Dinas Sosial, Tagana telah membuka posko dan dapur umum bagi korban terdampak banjir bandang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu.
"Mulai hari ini ada di posko induk sendiri. Ada mobil dapur BPBD, mobil dapur dari Kusdial. Kemudian posko dapur umum untuk masyarakat Desa Santandung. Masuk juga dari Tagana Luwu Utara berposko Masjid Bolong," ujarnya.
Sedangkan bantuan dapur umum dari Baznas diarahkan melayani warga terdampak di Desa Kendekan yang saat ini sedang mengungsi di masjid setempat. Bencana tanah longsor ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan semua sudah dimakamkan. Sejauh ini tidak ada laporan ada warga kehilangan anggota keluarganya.
"Korban tertimbun longsor itu ada empat, dan sudah dikuburkan kemarin, tidak ada lagi korban selain empat tadi. Untuk penanganan dampak banjir masih diberikan bantuan logistik serta sumbangan dari berbagai pihak termasuk dapur umum," ujarnya.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!