MAKASSAR - Pada perdagangan hari ini Selasa 7 Desember, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah setelah kemarin berada di teritori positif dengan terapresiasi 0,13 persen atau 8,61 poin sehingga parkir di level 6.547,12.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, pergerakan IHSG kemarin dipengaruhi oleh kekhawatiran dan ketidakpastian karena penyebaran varian baru COVID-19 omicron. Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup melemah di akhir pekan lalu, di mana indeks Dow Jones ditutup turun 0,17 persen, Nasdaq ditutup turun 1,92 persen, S&P 500 ditutup turun 0,84 persen.
BACA JUGA:
Menurut Dennies, penurunan indeks tersebut disebabkan investor yang bertaruh bahwa laporan pekerjaan yang kuat tidak akan memperlambat penarikan dukungan Federal Reserve sementara mereka bergulat dengan ketidakpastian di sekitar varian virus corona Omicron.
Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell menyebutkan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan penghentian lebih cepat dari program pembelian obligasi. Menurutnya hal tersebut mendorong spekulasi bahwa kenaikan suku bunga juga akan diajukan.
"Hal ini merupakan yang dikhawatirkan investor sehingga terjadi aksi jual di pasar saham," jelas Dennies dalam risetnya.
Indikasikan potensi pelemahan
Adapun pada hari ini, Dennies memperkirakan IHSG melemah. Secara teknikal dia menjelaskan candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan.
"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan penyebaran COVID-19 Omicron serta dampak kebijakan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga. Investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi," tutur Dennies.
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memprediksi IHSG bergerak dengan support 6.519 dan 6.492 serta resistance 6.579 dan 6.612. Adapun saham yang dapat dicermati antara lain PT Prudelta Lestari Tbk (DMAS), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!