MAKASSAR - Pada hari ini, Rabu 3 November, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali terkoreksi setelah melemah 0,91 persen ke level 6.493,28 kemarin.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, IHSG berpotensi lanjut melemah meski lebih terbatas. Pasalnya, Stochastic RSI berada pada area jenuh jual, serta terdapat penurunan volume transaksi selama pelemahan Senin dan Selasa kemarin.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
IHSG Rabu Diprediksi Terkoreksi, Simak Saham-saham yang Direkomendasikan
16 Agustus 2023, 07:07
Menurut Valdy, pelaku pasar dapat memperhatikan konfirmasi rebound ke 6.500 sebagai sinyal beli. Resistance IHSG saat ini berada di 6.580 dengan support level di 6.450.
"Fokus utama pelaku pasar saat ini adalah pelaksanaan pertemuan bank sentral AS pada 2-3 November 2021 waktu setempat. Pelaku pasar mengantisipasi pengumuman hasil pertemuan tersebut dan pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell pada Kamis 4 November dini hari WIB," kata dia dalam risetnya.
Pengurangan pembelian obligasi
Dalam pertemuan tersebut, The Fed diperkirakan membahas rincian rencana pengurangan pembelian obligasi yang akan diawali pada akhir tahun 2021.
"Nilai tukar rupiah diperkirakan semakin volatile mendekati waktu pengumuman pada Kamis," tutur Valdy.
Sejalan dengan itu, jelas dia, pelaku pasar dapat meninjau saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT London Sumatra Plantation Tbk (LSIP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!