MAKASSAR - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini Kamis 20 Januari, setelah kemarin menutup perdagangan di zona merah dengan terkoreksi 0,33 persen atau 22,08 poin sehingga parkir di level 6.591,98.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham secara global yang disebabkan naiknya yield treasury Amerika Serikat yang cukup tinggi ke level 1,88 persen.
BACA JUGA:
Investor cermati kenaikan kasus COVID-19
Ditambah lagi, jelas Dennies, dari dalam negeri investor juga mencermati kenaikan kasus COVID-19. Sedangkan pada perdagangan hari ini, Dennies memperkirakan IHSG lanjutkan reli pelemahan.
"Secara teknikal candlestick IHSG membentuk formasi three black crows dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan masih cukup besar," ujar Dennies dalam risetnya.
Investor, jelas dia, akan mencermati hasil kebijakan suku bunga China dan Bank Indonesia yang akan segera dirilis.
Dennies memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.572 dan 6.553 serta resistance 6.612 dan 6.633. Sementara saham-saham yang direkomendasikan olehnya antara lain, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).