Penggunaan Anggaran Lebih Kecil Dibanding Tahun 2016, Tim Sulsel Berhasil Naik Satu Peringkat di PON
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersyukur kontingen Sulsel di PON XX Papua berhasil meningkatkan peringkat dibandingkan saat berlaga pada PON 2016 di Jawa Barat.

Kontingen Sulawesi Selatan di PON 2021 menduduki peringkat ke-11 dengan peraihan total 37 medali, dengan rincian 11 medali emas, 13 medali perak, dan 13 medali perunggu.

Posisi Sulsel di PON kali ini mengalami peningkatan dari PON XIX Jawa Barat 2016. Saat itu Sulsel menutup klasemen dengan meraih posisi di peringkat ke-12.

"Tentu kami sampaikan terima kasih kita kepada para atlet. Alhamdulillah tim kita di peringkat ke-11 tahun ini. Ini prestasi, karena di PON sebelumnya di Jawa Barat Sulsel di peringkat ke-12," kata Andi Sudirman dilansir Antara, Minggu.

Plt Gubernur pun tetap menyatakan apresiasinya atas perjuangan para atlet yang telah berusaha secara optimal dengan segala keterbatasan. Terlebih lagi, pelaksanaan PON tahun ini diselenggarakan di masa pandemi.

Penggunaan anggaran tahun ini lebih kecil

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan Andi Arwin Aziz, menyampaikan rasa bangganya atas perolehan medali yang diraih kontingen Sulsel. Mengingat, Sulsel berhasil naik ke peringkat-11 dibandingkan PON 2016.

"Atlet kita sudah berusaha maksimal dengan segala keterbatasan. Di tahun 2021 anggarannya hanya Rp30 miliar, kita mampu naik satu peringkat," ucapnya.

Sementara pada tahun 2016, lanjut Arwin, Sulawesi Selatan berada di peringkat ke 12 dengan penggunaan anggaran yang jauh lebih besar dibandingkan tahun ini, yakni sebesar Rp80 miliar.

Berdasarkan data dari Dispora Sulsel, Pada PON XIX di Jawa Barat 2016, Sulsel berada di peringkat ke 12 dengan total perolehan 23 medali. Dengan rincian, 7 medali emas, 9 medali perak, dan 7 medali perunggu.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, waktunya merevolusi pemberitaan!