6 Item Sampah Dapur yang Dapat Anda Jadikan Pupuk, Jangan Dibuang!
Ilustrasi tanaman tumbuh subur (Unsplash/Hannah Hoggatt)

Bagikan:

MAKASSAR - Setiap rumah tangga rata-rata menghasilkan 0,7 kilogram sampah per hari. Agar tak menggunung di satu tempat pembuangan, Anda dapat mengelolanya dengan tepat. Seperti dengan mengalih-fungsikan sampah organik untuk pupuk tanaman.

Agar tanaman tambah subur diperlukan nutrisi. Nah, nutrisi untuk tanaman kesayangan tak perlu repot dicari. Bahkan sampah dapur berikut ini dapat bermanfaat bagi tanaman. Melansir Burlington Free Press, Selasa, 15 Juni, sampah seseorang ternyata adalah penyubur bagi makhluk hidup lainnya.

Apa saja yang baiknya tidak Anda buang ke tempat sampah dan dapat digunakan sebagai penyubur tanaman? Cek daftar berikut.

Kulit pisang

Pisang mengandung kalium tinggi, termasuk kulitnya yang bisa Anda kubur di tanah pada tanaman. Kalium dan nitrogen dari kulit pisang bisa meresap ke dalam tanah.

Ahli berkebun lokal dan penulis The Woodchuck’s Guide to Gardening, Ron Krupp, mengatakan bahwa pengomposan adalah cara termudah untuk mengurangi limbah dan menjaga tanaman tetap bahagia.

“Anda bisa menumpuk item-item ini di halaman belakang. Ini benar-benar pilihan pupuk alami terbaik Anda,” kata Krupp singkat.

Ampas kopi

Sejumlah tanaman menyukai tanah dengan pH tinggi, seperti tomat, bunga hortensia, dan tanaman bersemak misalnya blueberry. Apabila sebelum diseduh, ampas kopi mengandung pH terlalu tinggi.

Maka untuk menurunkan tingkat keasamannya agar diterima akar tanaman dengan baik, taburkan ampas kopi bekas seduh.

Cangkang telur

Sama halnya denga kulit pisang dan bubuk kopi, cangkang telur yang telah diremukkan bisa jadi pupuk. Sebab mengandung kalsium maka bisa mengembalikan nutrisi tanah.

Anda juga bisa memberi pupuk cangkang kerang untuk mengurangi keasaman tanah. Bisa juga dicampur dengan ampas kopi untuk mengembalikan keseimbangan pH.

Karton dan koran dicampur guntingan rumput

Apabila taman mungil Anda ditanami rumput hias, tentu sebulan atau dua perlu memotongnya agar tak meninggi. Lantas, kumpulkan kertas koran maupun karton yang telah digunting kecil dan campurkan dengan guntingan rumput.

Campuran tersebut bisa jadi kompos yang dapat terurai dengan baik di kebun. Jen Baer dari Green Mountain Compost merekomendasikan untuk mengumpulkan sisa makanan dalam ember tertutup dan membuangnya di tanaman agar terurai serta bersifat menyuburkan tanaman.

Daun teh sisa seduh

Setelah menyeduh teh, jangan buang sisa ampasnya. Jika Anda menyeduh teh dengan merebusnya a la India sekaligus mencampurkan dengan gula maupun susu, maka perlu mencucinya dahulu supaya efektif untuk pengomposan.

Tisu bekas

Mengelompokkan jenis sampah tentu akan lebih mudah untuk mengelolanya. Seperti memisahkan tisu bekas setelah dipakai mengelap makanan tercecer.

Tisu bekas bisa dicampurkan dengan limbah organik sehingga bisa jadi kompos yang menyuburkan sekaligus terdegradasi dengan sempurna tanpa membuat sampah rumah tangga menggunung.

Selain enam item di atas, kulit buah juga dapat dimanfaatkan untuk kompos. Ya, cara terbaik untuk menjaga siklus alam adalah dengan mengelola limbah rumah tangga secara mandiri dan bermanfaat menyuburkan tanaman di rumah.  

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!